Advertisement
BRI Finance Perluas Pasar DIY & Jawa Tengah, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) terus memperluas pasar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, seiring ekonomi di kedua daerah tersebut yang semakin menggeliat pasca pandemi.
Plt. Direktur Utama BRI Finance, Primartono Gunawan menjelaskan hal tersebut merupakan salah satu upaya Perseroan memperbesar pasar pembiayaan di Pulau Jawa. Pasalnya terdapat beberapa daerah yang memiliki potensi pasar pembiayaan yang tinggi, di antaranya DIY dan Jawa Tengah (Jateng).
Advertisement
BACA JUGA: Erick Thohir Apresiasi Penyelenggaraan CMSE 2023 Aku Investor Saham
Menurut Prima, faktor pemicu kenaikan tren pembiayaan didasari oleh peningkatan mobilitas masyarakat pasca pandemi. Hal tersebut mendorong aktivitas ekonomi, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pendapatan yang lebih tinggi mendorong masyarakat melakukan konsumsi barang tahan lama seperti kendaraan bermotor dan kebutuhan tambahan dana lainnya.
“Memasuki pertengahan 2023, perkembangan ekonomi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah terus menunjukkan hasil yang meningkat. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki prospektif yang bagus ke depan karena ekonomi di wilayah tersebut ditopang oleh sejumlah bisnis UMKM yang kian maju dan berkembang,” ujar Prima, melalui keterangan persnya, Selasa (31/10/2023).
Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rata-rata peningkatan piutang pembiayaan di Yogyakarta mencapai kisaran Rp29 miliar year to date (ytd). Sedangkan untuk Jateng rata-rata kenaikannya sekitar Rp60 miliar ytd.
BACA JUGA: Edukasi Aktif Kredit Pintar Ramaikan FinExpo 2023
Sementara itu, mengutip data Bank Indonesia (BI) hingga Agustus 2023, kredit kepemilikan mobil di DIY tumbuh sebesar 15,47% year on year (yoy). Penyaluran pembiayaan konsumer di BRI Finance sendiri untuk wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah hingga September 2023 sudah mencapai lebih dari Rp100 miliar.
Prima pun menjelaskan untuk memperluas penyaluran pembiayaan di wilayah DIY dan Jawa Tengah, BRI Finance ikut berpartisipasi dalam beberapa acara yang diselenggarakan oleh regulator maupun induk usaha yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
Salah satunya, BRI Finance turut berpartisipasi di acara FinExpo yang merupakan agenda tahunan Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) pada tanggal 26-29 Oktober 2023 di Yogyakarta. Untuk mengoptimalkan momentum BIK, BRI Finance menawarkan sejumlah promo yang menarik sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Dalam rangka mendukung program BIK yang diselenggarakan oleh OJK, Perseroan memberikan beragam penawaran menarik bagi debitur di seluruh Indonesia. Seperti uang muka mulai dari 20% untuk pembiayaan mobil baru dan suku bunga mulai dari 0,31% per bulan," katanya.
Adapun tenor yang ditawarkan hingga 6 tahun. Sedangkan untuk segmen mobil bekas, BRI Finance juga menawarkan suku bunga kompetitif khusus mobil bekas premium yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Pilihan Prabowo
- Hujan Deras, Ojol Tetap Gelar Aksi Unjuk Rasa
- Profil Ahmad Dofiri, Mantan Kapolda DIY Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden
- KIP Kuliah 2025 Jalur Mandiri: Batas Waktu, Syarat, dan Cara Daftar
- Mantan Kapolda DIY Ahmad Dofiri Datangi Istana Presiden
Advertisement

Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- KPU Cabut Aturan Rahasiakan Dokumen Ijazah Capres-Cawapres
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Polri Minta Interpol Terbitkan Red Notice Riza Chalid
- Mahfud MD Dikabarkan Masuk Kabinet Merah Putih, Begini Respons Bappisus
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Ojol Gelar Demo 17 September 2025, Ini 7 Tuntutan yang Diangkat
- Pembunuhan Kacab Bank, Dua Oknum TNI AD Dijanjikan Imbalan Rp100 Juta
Advertisement
Advertisement