Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos

Harianjogja.com, JAKARTA—Sebagai pengusaha, pasti sering berbicara soal bagaimana cara menambah nilai bisnis. Tapi mungkin banyak orang tidak benar-benar tahu apa maksudnya.

Nilai tambah dalam sebuah bisnis bukan soal menambahkan fitur-fitur mewah atau menambahkan layanan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan orang, dan bukan juga tentang menjadi yang termurah.

Meningkatkan nilai tambah adalah tentang membuat perbedaan yang berarti dalam kehidupan orang-orang, para pelanggan. Terkadang, nilai terpenting yang bisa Anda tambahkan justru tersembunyi karena Anda tidak memperhatikannya.

Salah satu "ilmu" menambah nilai bisnis sebuah perusahaan tak bisa lepas dari sosok pendiri Amazon, Jeff Bezos. Kisahnya mengandung banyak pelajaran yang bisa kita semua pelajari.

Belanja online hampir tidak ada ketika ia mulai menjual buku di garasinya. Kala itu, tidak ada yang percaya idenya akan berhasil. Perusahaan itu tidak menghasilkan laba selama sembilan tahun, dan sebagian besar "pakar" yakin bahwa model bisnis Amazon tidak akan pernah berhasil.

Tapi dia terus mencoba hal-hal baru. Beberapa idenya gagal total, tetapi di ide-ide yang berhasil bisa membantu membangun Amazon menjadi perusahaan besar seperti sekarang ini, dengan penjualan lebih dari US$500 miliar.

Soal menambah nilai usaha ini juga yang dipelajari sesama pebisnis, CEO Corning Wendell Weeks pemasok kaca utama untuk produk iPhone milik Apple.

"Jadi, banyak hal. Saya akan ambil satu dari Jeff Bezos. Kebanyakan dari kita memandang risiko sebagai segala cara yang membuat kita terlihat bodoh, bukan? Dan itu memengaruhi cara kita memandang sesuatu. Namun, Jeff memandang segala sesuatu dengan sangat lugas dan sangat berani, Dia ajarkan kepada saya bahwa semua nilai yang kita ciptakan bukanlah dengan meratapi kegagalan kita di sini, atau bagaimana bangkit dari kegagalan yang cepat. Melainkan dengan menggandakan apa yang berhasil," ungkapnya dalam sebuat siniar, dikutip Jumat (24/10/2025).

Dia mengungkapkan pelajaran dari Bezos bahwa jika sesuatu berhasil, maka gandakanlah. Dan jika itu berhasil lagi, maka gandakan lagi. Dia menegaskan bahwa kegagalan hanyalah sejumlah uang yang tak seberapa, dan tidak menciptakan nilai yang besar.

"Jadi, fokuslah pada apa yang berhasil. Misalnya Amazon fokus pelanggan tanpa henti. Amazon ada di level yang lebih tinggi dan bukan sekadar slogan. Di Amazon, mereka benar-benar berfokus pada Anda sebagai pelanggan, meningkatkan pengalaman pelanggan Anda. Banyak hal yang saya pelajari dari mereka," jelasnya.
Apa yang lebih "bernilai"?

1. Waktu yang Tak Tergantikan

Ketika berbicara tentang menciptakan nilai, bukan hanya manfaat nyata yang ditawarkan Amazon, seperti harga terjangkau, pilihan luas, dan pengiriman cepat, yang ia bicarakan.

Bezos juga berbicara tentang salah satu manfaat paling berharga namun tidak terlalu kentara yang didapatkan pelanggan Amazon yaitu waktu mereka. Kalau dipikir-pikir, apa yang lebih berharga daripada waktu Beginilah cara berpikir Bezos.

Dia mengamati semua waktu yang dihemat pelanggan dengan tidak perlu berkeliling ke toko untuk mencari produk yang mereka inginkan. Dia membandingkan waktu yang dibutuhkan untuk menemukan dan membeli sesuatu di Amazon, yang melaporkan 28% pembelian di Amazon terjadi dalam 3 menit atau kurang, dan lebih dari setengahnya membutuhkan waktu 15 menit atau kurang.

Dengan waktu sekitar satu jam yang dibutuhkan pembeli rata-rata untuk pergi ke toko untuk barang yang sama. Jika menggunakan Amazon menghemat pelanggan hanya dua kali kunjungan ke toko per minggu, Bezos menghitung bahwa sebagian besar pelanggan menghemat sekitar 75 jam per tahun.

Itu berarti 75 jam bebas bisa digunakan untuk hal lain, baik kencan malam dengan pasangan, menonton anak-anak bermain sepak bola, bekerja lebih giat untuk mencapai tujuan, atau bertemu dengan teman baik.

Meskipun waktu adalah komoditas yang berharga, Bezos melangkah lebih jauh untuk melihat seberapa berharganya waktu itu dalam dolar dan sen.

Jadi nilai tambah Amaon adalah bagaimana pelanggan lebih merasa dihargai karena mereka bisa menghemat waktu. Mereka mungkin tidak pernah melakukan semua perhitungan terperinci, tetapi mereka tahu mereka tidak perlu menunda pekerjaan mereka, bisa selesai lebih cepat dan langsung kembali ke rumah, tapi kalung baru yang mereka butuhkan untuk anjing mereka tetap terbeli.

Menghemat waktu yang berharga bagi pelanggan tidak hanya berlaku untuk Amazon, tapi juga di berbagai bisnis lainnya.

2. Nilai kualitas hidup

Seperti yang dikatakan Bezos, intinya adalah memberi nilai kepada setiap orang yang berinteraksi dengan Anda. Jadi, dalam suratnya laporan pemegang saham tahunannya, dia juga membahas nilai yang diberikan Amazon kepada para pemegang sahamnya.

Dia menulis tentang peningkatan pendapatan tahun itu, tetapi tidak berhenti di situ. Dia juga menulis tentang nilai tambah yang diterima pemegang saham dalam jangka panjang, yaitu kualitas hidup.

Para pemegang saham mengatakan kepadanya bahwa mereka dapat menyekolahkan anak-anak mereka ke perguruan tinggi atau menanggung kebutuhan darurat keluarga dari pendapatan selama bertahun-tahun.

Mereka mengatakan bahwa saham mereka membantu mereka memulai bisnis dan membeli rumah. Beberapa pemegang saham awal bahkan telah menjadi cukup kaya dan mampu memulai badan amal mereka sendiri.

Memang menyenangkan melihat semua angka nol itu berderet setelah saldo di rekening bank atau portofolio Anda, tetapi bagaimana uang meningkatkan kualitas hidup Anda bisa jadi lebih penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis