Advertisement

Impor Aneka Pangan Naik Tajam, Jagung Tembus 661%

Dwi Rachmawati
Jum'at, 15 September 2023 - 14:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Impor Aneka Pangan Naik Tajam, Jagung Tembus 661% Ilustrasi jagung - Ist/Corn Refiners Association

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Fenomena El Nino turut memengaruhi pertanian Indonesia. Tidak tanggung-tanggung dalam sebulan terakhir,  impor jagung ke Indonesia naik 661%.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Agustus 2023 impor jagung yang dilakukan Indonesia mencapai 202.200 ton atau naik 61% dibandingkan bulan lalu. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan dua negara utama asal impor jagung yakni Brasil, dan diikuti oleh Argentina.

Advertisement

"Ini dua negara utama asal impor jagung kita," kata Amalia, Jumat (15/9/2023).

Dia menuturkan fenomena El Nino membuat impor sejumlah komoditas pangan mengalami peningkatan. Impor beras, jagung dan gandum meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Tercatat sepanjang Januari hingga Agustus 2023, Indonesia mengimpor beras sebanyak 1,59 juta ton. Realisasi tersebut mengalami kenaikan cukup tinggi dibandingkan impor beras di periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, impor jagung pada periode tersebut juga naik 25,25 persen dan impor gandum naik 5,11 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. (Baca Juga: Indonesia Impor 400.000 Ton Beras dari Sejumlah Negara, Bulog: Asal Negara Rahasia)

"Namun terjadi penurunan impor tepung gandum dan meslin sebesar 28,7 persen selama Januari - Agustus 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.

Selain biji-bijian, komoditas pangan lainnya yang banyak diimpor Indonesia yakni gula dan bawang putih. Amelia menyebut impor gula pada Agustus 2023 mencapai 374.000 ton. Menurutnya, volume impor gula pada Agustus 2023 turun sebesar 2,58 persen dibandingkan Juli 2023.

Meskipun India berencana menutup keran ekspor gulanya, ternyata negara asal utama impor gula Indonesia adalah Brasil. Amalia mengatakan Indonesia mengimpor gula dari Brasil dengan pangsa pasar 54,6 persen dari total impor gula. Di posisi kedua yakni Australia dengan pangsa pasar 36,9 persen, diikuti dari Thailand sebanyak 8,3 persen.

Selain itu, untuk impor komoditas bawang putih pada Agustus 2023 tercatat sebanyak 64.200 ton atau turun 0,3 persen dibandingkan bulan lalu. Amalia mengatakan hampir seluruh impor bawang putih yang dilakukan berasal dari China.

Kendati adanya kekeringan karena El Nino diyakini bakal memukul produksi pangan hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia, Amalia menuturkan bahwa dibutuhkan kajian khusus dan cepat untuk melihat dampak El Nino mempengaruhi kinerja impor dan ekspor komoditas pertanian Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tahun Depan, 8.000 Lansia di DIY Bakal Dapat Bantuan Rp300 Ribu Per Bulan

Jogja
| Minggu, 24 September 2023, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir

Wisata
| Sabtu, 23 September 2023, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement