Waspada Pasang Air Laut Seiring Fenomena Bulan Purnama!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir untuk mewaspadai ketinggian pasang air laut seiring adanya fenomena fase bulan purnama (full moon) bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).
Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa, mengemukakan fenomena fase bulan purnama pada 1 Agustus 2023 bersamaan dengan perigee pada 2 Agustus 2023 itu berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
Advertisement
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," katanya.
Ia mengatakan saat Purnama Perigee terjadi, ukuran bulan menjadi lebih besar 14 persen dari saat Purnama Apoge. Demikian juga kecerlangannya akan lebih cerlang 30 persen dibandingkan saat Purnama Apoge. Purnama Perigee akan terjadi pada 2 Agustus 2023 01.31 WIB. Pada saat itu tidak terjadi Gerhana Bulan.
Baca juga: Anggaran Terbatas, DIY Masih Kekurangan Lampu Jalan
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, lanjutnya, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya pesisir Sumatera Barat, pesisir Kepulauan Riau, pesisir Banten, dan pesisir utara DKI Jakarta. Kemudian pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Maluku, dan pesisir Papua selatan.
Ia mengatakan potensi banjir rob ini berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. "Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement

Siaga Darurat Kekeringan di Gunungkidul Diperpanjang, Sudah 2.000 Tangki Air Disebar
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Dua Mantan Pegawai KPK Jadi Diperiksa sebagai Saksi Kasus Korupsi Kementerian Pertanian
- Amanda Manopo Dipanggil Bareskrim Polri Terkait Promosi Judi Online
- Menag Yaqut Dinilai Keluarkan Ucapan Tak Pantas, PKB: Hati-hati Menjaga Mulutnya!
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- Info Gempa Terkini: Sesar Tarera-Aiduna Memicu Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Selatan Kaimana
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
Advertisement
Advertisement