Advertisement
Inovasi Teknologi Kunci dari Pengembangan Pariwisata Super Prioritas di Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang digelar di The Plataran Heritage Borobudur Hotel, Magelang, salah satunya menekankan penerapan inovasi teknologi dalam mengembangkan pariwisata Indonesia.
Rakornas tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut bahkan menetapkan target untuk destinasi super prioritas Borobudur sebanyak 2 juta wisatawan manca negara.
Advertisement
BACA JUGA: Wahanarata, Wisata Alternatif Anak-anak di Jogja Resmi Dibuka
Dengan target tersebut, pendapatan sektor pariwisata diestimasi mencapai 2 miliar dolar atau sekitar Rp30 triliun.
Salah satu yang digarisbawahi di Rakornas tersebut adalah pentingnya inovasi teknologi dalam mengembangkan pariwisata Indonesia.
Penegasan tersebut salah satunya disampaikan oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, penerapan digitalisasi dalam birokrasi berdampak.
"Link digital untuk pengembangan pariwisata dan tata kelola even ijin misalnya harus lebih lincah sehingga mendorong pertumbuhan,” katanya dalam jumpa pers usai Rakornas melalui rilis yang diterima, Sabtu (22/7/2023).
Penerapan Teknologi
Salah satu teknologi yang dihadirkan selama kegiatan Rakornas adalah teknologi Tv Box Play Everywhere. Perangkat ini dihadirkan di ruang registrasi Rakornas dan Stupa Resto Hotel Plataran.
Teknologi live interaktif Play Everywhere ini dianggap sebagai terobosan penting yang dibutuhkan oleh industri pariwisata Indonesia.
Wahyu Dito Galih Indharto dari Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), misalnya, sangat antusias dengan Play Everywhere. Ia melihat potensi besar jika teknologi ini diterapkan di destinasi wisata Danau Toba, seperti The Caldera.
Menurutnya, Play Everywhere, dengan Giant Screen/LED TV (Play Box/Play Screen)-nya, dapat memberikan hiburan beragam dan memungkinkan interaksi real-time antara penonton dan para performer.
Dito membayangkan Play Everywhere bisa membuat para pengunjung The Caldera pingin tahu, antusias, karena mendapat pengalaman lain dari sebuah hiburan.
"Saya juga pas pertama lihat, kaget. Ini apa? Kok dia, penyanyinya bisa nyapa-nyapa kita? Saya kira semula cuma video, ternyata live dan bisa ngobrol sama kita penonton. Wah, ini terobosan baru wisata kita,” paparnya.
Para peserta Rakornas lainnya juga mengakui potensi Play Everywhere dalam meningkatkan pariwisata di wilayah-wilayah seperti Danau Toba.
Delegasi dari Pemkab Karo, Wello Neger Pohan menilai bahwa teknologi ini dapat dipasang di café-café di wilayah tersebut, sehingga bisa menciptakan koneksi langsung antara seniman dan penonton tanpa terbatas oleh jarak geografis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
- Kereta Cepat WHOOSH, dari Jebakan Utang China hingga Buang-Buang Uang
- Cerita Soebronto Laras dan Kecintaannya pada Otomotif
- Soebronto Laras Meninggal Dunia, Ini Sepak Terjang Tokoh Otomotif Nasional
- Nasabah Diteror DC AdaKami hingga Bunuh Diri, Berikut Sikap OJK
Advertisement

Dinkes Kulonprogo Catat 46 Kasus Kanker Paru Selama 2022
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Proyek Training Center PSSI Senilai Rp180 Miliar Digarap Adhi Karya
- Jokowi Sebut TikTok Shop Bikin UMKM Anjlok
- Jokowi: Investasi di IKN Bukan Penanaman Modal yang Sia-sia
- Formasi CPNS dan PPPK 2023 Kemenag, Ini Link Pendaftaran!
- BMKG Laporkan Sejumlah Daerah Masuk Musim Hujan
- Jokowi Tinjau Pembangunan Jalan Penopang IKN
- Link Lowongan Kerja di Perkebunan Australia, Gaji Rp17,1 Juta Setiap Pekan
Advertisement
Advertisement