Advertisement
Kemenaker Jelaskan Mengapa Anak Magang Tidak Dapat THR

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mewajibkan perusahaan untuk membayarkan tunjangan hari raya (THR) 2023 kepada pekerja paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Lebaran. Apakah ketentuan itu juga berlaku untuk anak magang?
Merujuk pada Permenaker No.6/2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan THR diberikan kepada pekerja/buruh yang memiliki hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT/Tetap) atau Perjanjian Kerja Waktu (PKWT/Kontrak).
Advertisement
BACA JUGA: 1.200 Naban Pemda DIY Akan Terima THR Tahun Ini, Kapan Cair?
Selain itu, magang merupakan hubungan atas dasar perjanjian pemagangan, bukan perjanjian kerja, dan tidak menghasilkan barang dan/atau jasa, baik untuk kebutuhan sendiri maupun masyarakat melainkan dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
“Magang hanya memperoleh uang saku dan/atau uang transport, bukan menerima upah,” jelas Kementerian Ketenagakerjaan melalui akun Instagramnya, dikutip Minggu (9/4/2023).
Dengan demikian, peserta magang tidak berhak mendapatkan THR keagamaan.
Perlu diketahui, aturan mengenai THR 2023 telah diatur melalui Surat Edaran (SE) No. M/2/HK.04.00/III/2023 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan 2023 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Dalam aturan tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menghimbau para pengusaha untuk membayar THR kepada pekerja/buruh paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan berlangsung dan dibayar secara penuh dalam bentuk uang Rupiah.
BACA JUGA: Driver Ojol Tak Dapat THR, Begini Sikap Serikat Pekerja
“THR keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan, harus dibayar penuh, tidak boleh dicicil. Saya minta perusahaan agar taat terhadap ketentuan ini,” kata Ida dalam konferensi pers kebijakan pembayaran THR 2023 secara daring, pada Maret lalu.
THR keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh. Adapun, THR diberikan kepada pekerja/buruh yang telah memiliki masa kerja 1 bulan secara terus-menerus atau lebih, dan memiliki hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan PKWTT dan PKWT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Siap-siap Gobyos! Ini Rekomendasi Warung Oseng Mercon di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jangan Diam, Sandiaga Diminta Segera Respons Kasus Bule Langgar Etika di Bali
- Jaring Pemilih Pemula, Ganjar Mulai Dalami Karakter Gen Z
- Diresmikan 2 Juni, KRI Bung Karno Punya Persenjataan Lebih Lengkap
- Jual Beli Mobil Bekas L300 Nggak Pernah Rugi, Kini Banyak Dilirik Milenial
- Waduh! Presiden AS Joe Biden Jatuh, Begini Kondisinya...
- Motor Yogyakarta Nantikan Karya Generasi Muda dalam AHMBS 2023
- Alhamdulillah! 1.897 Calon Haji Indonesia Tiba di Mekkah
Advertisement
Advertisement