Advertisement
Melempem! Dewas Soroti KPK Era Firli Belum Mampu Bongkar Kasus Besar
![Melempem! Dewas Soroti KPK Era Firli Belum Mampu Bongkar Kasus Besar](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/27/1130373/arf-kpk-3.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) buka suara mengenai kinerja lembaga antirasuah yang masih melempem selama tiga hingga empat tahun terakhir. Salah satu kinerja yang disoroti yakni belum ada kasus-kasus besar yang berhasil diungkap.
Menurut Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, sebenarnya kinerja KPK pada era pimpinan Firli Bahuri itu masih dalam jalur yang tepat, baik dalam jalur pencegahan maupun penindakan. Namun demikian, mantan pimpinan KPK itu mengatakan lembaga tersebut belum berhasil mengungkap kasus-kasus besar seperti yang pernah dilakukan KPK pada periode sebelumnya.
Advertisement
BACA JUGA : Firli Bahuri Minta Penyidik Tak Ragu Lakukan OTT
"Sayangnya kita belum berhasil mengungkap kasus-kasus yang besar, kasus-kasus yang kita beri nama dulu 'the big fish' itu jarang terjadi dilakukan oleh KPK," jelasnya, dikutip dari YouTube KPK, Senin (27/3/2023).
Menurut Tumpak, saat ini penindakan yang dilakukan KPK lebih banyak fokus pada tindak pidana suap yang dilakukan aparatur penyelenggara negara. Kendati demikian, dia menilai hal itu tak membuat kepercayaan masyarakat surut.
Tumpak menilai jarangnya pembongkaran kasus-kasus besar turut dirasakan oleh publik. Hal tersebut, lanjutnya, sejalan dengan kesejahteraan masyarakat banyak. "Sekarang ini sudah banyak yang ditangkap tapi tidak dirasakan oleh publik, menurut saya ya ini," ucapnya.
Wakil Ketua KPK era 2003-2007 ini pun mengaku tidak mengetahui apabila SDM KPK menjadi alasan mengapa jarangnya pengungkapan kasus-kasus besar seperti periode lalu. Sebut saja kasus suap Wisma Atlet Hambalang dengan tersangka Nazaruddin atau kasus korupsi e-KTP dengan tersangka mantan Ketua DPR Setya Novanto.
BACA JUGA : Ketua KPK Firli bahuri: Kami di Jogja Bukan Jalan-Jalan
Dia berpesan agar KPK ke depan bisa mengungkap kasus-kasus besar yang bisa menarik perhatian masyarakat, dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
Menurut Tumpak, KPK harusnya bisa membongkar kasus-kasus korupsi jumbo seperti yang banyak diungkap oleh aparat penegak hukum lainnya, misalnya Kejaksaan Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Ribuan Orang di Pasar Jongke Berebut Foto dan Bingkisan Presiden Jokowi
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
- Kemenag Serahkan SK Izin Operasional YBM BRILiaN Sebagai LAZ Skala Nasional
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- Sepanjang Tahun Ini, Transaksi Anak-Anak ke Situs Judi Online Tembus Rp3 Miliar
Advertisement
Advertisement