Advertisement

Melempem! Dewas Soroti KPK Era Firli Belum Mampu Bongkar Kasus Besar

Dany Saputra
Senin, 27 Maret 2023 - 14:47 WIB
Sunartono
Melempem! Dewas Soroti KPK Era Firli Belum Mampu Bongkar Kasus Besar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberikan keterangan pers seusai Pelantikan Pegawai di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6/2021). Bisnis - Arief Hermawan P

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) buka suara mengenai kinerja lembaga antirasuah yang masih melempem selama tiga hingga empat tahun terakhir. Salah satu kinerja yang disoroti yakni belum ada kasus-kasus besar yang berhasil diungkap.

Menurut Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, sebenarnya kinerja KPK pada era pimpinan Firli Bahuri itu masih dalam jalur yang tepat, baik dalam jalur pencegahan maupun penindakan. Namun demikian, mantan pimpinan KPK itu mengatakan lembaga tersebut belum berhasil mengungkap kasus-kasus besar seperti yang pernah dilakukan KPK pada periode sebelumnya. 

Advertisement

BACA JUGA : Firli Bahuri Minta Penyidik Tak Ragu Lakukan OTT

"Sayangnya kita belum berhasil mengungkap kasus-kasus yang besar, kasus-kasus yang kita beri nama dulu 'the big fish' itu jarang terjadi dilakukan oleh KPK," jelasnya, dikutip dari YouTube KPK, Senin (27/3/2023). 

Menurut Tumpak, saat ini penindakan yang dilakukan KPK lebih banyak fokus pada tindak pidana suap yang dilakukan aparatur penyelenggara negara. Kendati demikian, dia menilai hal itu tak membuat kepercayaan masyarakat surut.

Tumpak menilai jarangnya pembongkaran kasus-kasus besar turut dirasakan oleh publik. Hal tersebut, lanjutnya, sejalan dengan kesejahteraan masyarakat banyak. "Sekarang ini sudah banyak yang ditangkap tapi tidak dirasakan oleh publik, menurut saya ya ini," ucapnya. 

Wakil Ketua KPK era 2003-2007 ini pun mengaku tidak mengetahui apabila SDM KPK menjadi alasan mengapa jarangnya pengungkapan kasus-kasus besar seperti periode lalu. Sebut saja kasus suap Wisma Atlet Hambalang dengan tersangka Nazaruddin atau kasus korupsi e-KTP dengan tersangka mantan Ketua DPR Setya Novanto. 

BACA JUGA : Ketua KPK Firli bahuri: Kami di Jogja Bukan Jalan-Jalan

Dia berpesan agar KPK ke depan bisa mengungkap kasus-kasus besar yang bisa menarik perhatian masyarakat, dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. 

Menurut Tumpak, KPK harusnya bisa membongkar kasus-kasus korupsi jumbo seperti yang banyak diungkap oleh aparat penegak hukum lainnya, misalnya Kejaksaan Agung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement