Advertisement
Puluhan Ruas Jalan Umum Rusak akibat Tol Jogja Solo, PT JMM Minta Maaf
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengidentifikasi kerusakan 51 ruas jalan akibat proyek Tol Jogja Solo. Direktur Teknik PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) Pristi Wahyono mengatakan dari 51 ruas yang rusak, 21 sudah diperbaiki.
Kerusakan jalan ini dibahas dalam rapat yang digelar Jumat (17/2/2023). Rapat dihadiri Bupati Klaten dan jajaran pemkab lainnya, JMM dan tim penyedia jasa paket 1.1 PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serta paket 1.2 PT Daya Mulia Turangga.
Advertisement
"Terima kasih atas rapat seperti ini karena dengan kegiatan ini, JMM mendapatkan arahan dan dapat menyampaikan secara langsung progres dan penanganan yang telah dilaksanakan pada proyek ini," ucapnya.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas keluhan yang disampaikan masyarakat Klaten akibat proyek jalan tol ini. Kerusakan dan ketidaknyamanan, kata Pristi, tidak mungkin terhindarkan dengan adanya proyek jalan tol ini.
"Pembangunan jalan tol seperti ini hampir tidak mungkin dipisahkan dari ketidaknyamanan masyarakat."
Penyedia Jasa Paket 1.1 (Ruas Solo – Klaten) diwakili General Superintendent Paket 1.1, Oka Candra Sukmana menyampaikan PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah mengerahkan sebanyak tiga tim dibekali alat berat yang memadai.
Saat ini masih proses mengebut perbaikan di 30 ruas jalan lainnya. Melalui rapat koordinasi ini disepakati masing-masing pihak yang terlibat untuk mengawasi bersama atas perbaikan ruas jalan rusak.
"Ke depan, pelaksana proyek diharapkan dapat memberikan sosialisasi dan memberikan, petunjuk rute yang hanya boleh dilewati kendaraan pengangkut material serta menindak tegas pengemudi yang bandel langsung hingga ke sumber penambangannya," ucapnya.
Selain membahas ruas jalan yang rusak, boks halan desa di Desa Kahuman Klaten yang dianggap memiliki ketinggian yang terlalu rendah juga dibahas. Manajer Teknik JM,
Tutus Trihandoko mengatakan saat ini masih proses pembuatan desain.
Menurutnya, JMM juga telah mendata perlintasan baik perlintasan air berupa irigasi, drainase, maupun perlintasan jalan berupa jalan desa, jalan kabupaten,jalan provinsi dan jalan nasional.
"Persyaratan proses penyusunan desain ini yang menjadi salah satu persyaratannya adalah adanya rekomendasi teknis yang ditandatangani oleh masing-masing pihak yang berwenang."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Ini Dia Total 7 Tol yang Digratiskan Saat Mudik Lebaran, Salah Satunya Tol Jogja-Solo
- The Alana Hotel Malang Siapkan Paket Khusus Libur Lebaran 2024
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
- Bantuan Beras Akan Dilanjutkan hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi: Tapi Saya Enggak Janji
- Mudik Lebaran 2024, Batas Kecepatan Melewati Tol Jogja-Solo 40 Km per Jam
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- Terseret Kasus Pencucian Uang, KPK Cegah Windy Idol ke Luar Negeri
Advertisement
Advertisement