Advertisement
Peringatan BMKG! Ada Potensi Banjir Rob di Pesisir Jogja 4-11 Januari

Advertisement
Harianjogja.com, CILACAP– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di pesisir selatan Jawa Tengah hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mewaspadai rob yang berpotensi terjadi pada tanggal 4-11 Januari 2023.
"Potensi peringatan banjir pesisir atau rob di pesisir Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta sudah dirilis dan berlaku mulai tanggal 4 Januari hingga 11 Januari 2023," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Selasa (3/1/2022).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Ia mengatakan potensi terjadinya rob tersebut karena adanya fenomena bulan purnama pada tanggal 6 Januari yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut.
Dalam hal ini, kata dia, pasang maksimum di perairan selatan Cilacap dan sekitarnya pada tanggal 4-5 Januari diprediksi mencapai 1,8 meter yang terjadi pada pukul 18.00 hingga 20.00 WIB.
BACA JUGA: Korban Longsor Terakhir di Sleman Ditemukan
Pada tanggal 6-9 Januari, pasang maksimum diprakirakan mencapai 1,9 meter yang terjadi pada pukul 20.00 hingga 22.00 WIB, sedangkan pasang maksimum pada tanggal 10-11 Januari diprediksi mencapai 1,8 meter yang terjadi pada pukul 22.00-23.00 WIB.
"Sementara berdasarkan prakiraan gelombang di perairan selatan Jateng-DIY pada periode tersebut diprakirakan masuk kategori tinggi atau berkisar 2,5-4 meter," kata Teguh.
Terkait dengan hal itu, ia mengimbau masyarakat pesisir selatan Jateng-DIY untuk mewaspadai terjadinya rob saat pasang maksimum yang dibarengi dengan gelombang tinggi.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di pesisir Cilacap untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi terjadinya rob serta meminimalisasi kerusakan dan kerugian material.
Dia mengatakan imbauan terkait dengan potensi terjadinya banjir pesisir atau rob itu sudah disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbagai media sosial.
"Namun informasi ini jangan dijadikan sesuatu yang mencekam, menakutkan, dan mengkhawatirkan, tetapi biasakanlah untuk mendengar hal-hal seperti yang disebutkan tadi dan tetap berhati-hati," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
- Jokowi dan Anies Baswedan Diduga Saling Sindir di Instagram
- Indonesia Tak Kena Resesi Seks! Angka Kelahiran Tembus 2,18 Persen
Advertisement

Ratusan Pasangan Usia Subur di Kota Jogja Ikuti KB Gratis
Advertisement

Seru! Ini Detail Paket Wisata Pre-Tour & Post Tour yang Ditawarkan untuk Delegasi ATF 2023
Advertisement
Berita Populer
- Awas! Ada Link Palsu Pendaftaran Kartu Prakerja
- Pembangunan Rusun di 2023 Ditarget 5.379 Unit, Termasuk untuk Pekerja IKN
- Pertimbangan Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet & Ketidakhadiran 2 Menteri Nasdem di Ratas
- Enam Kejadian Gempa Guncang Indonesia Rabu Dini Hari
- Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Gubernur Bank Indonesia, Berapa Jumlah Kekayaannya?
- 49 Siswa Madrasah Tewas Dalam Kecelakaan Kapal Terbalik di Pakistan
- Keluarga Mahasiswa UI Korban Kecelakaan Laporkan Polres Jaksel ke Ombudsman
Advertisement
Advertisement