Advertisement
Fakta Seputar Cacar Monyet yang Perlu Anda Ketahui
Partikel virus cacar monyet atau monkeypox. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Cacar monyet kini menjadi topik hangat lainnya selain Covid-19.
Menyebar dengan cepat di banyak negara di seluruh dunia, beberapa di antaranya berasal dari Spanyol, Portugal, Kanada, dan Amerika Serikat.
Advertisement
Meningkatnya kasus telah menyebabkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas Inggris untuk memperingatkan orang-orang tentang virus yang pertama kali terdeteksi pada 7 Mei pada seorang pasien di London.
Pasien baru saja kembali dari Nigeria. Maka dari itu, dipastikan bahwa dia bersentuhan dengan virus di Afrika.
Sejak itu, beberapa orang telah didiagnosis dengan penyakit ini. Beberapa di antaranya berasal dari Spanyol, Portugal, Kanada dan satu lagi dari Amerika Serikat. Karena virus ini menyebar dengan cepat, penting untuk mengetahui semua tentangnya. Berikut adalah enam fakta tentang cacar monyet yang tidak boleh Anda lewatkan, dilansir dari DNA India:
1. Berdasarkan penelitian sebelumnya, dokter memastikan bahwa penyakit itu menyebar melalui droplet, artinya virus dapat masuk ke tubuh orang yang sehat melalui saluran pernapasan, hidung, mulut, luka, atau mata. Namun, laporan terbaru telah memperingatkan bahwa virus dapat menyebar melalui hubungan seksual.
2. Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), semua kasus cacar monyet baru, termasuk tiga di London dan satu di timur laut Inggris mengidentifikasi diri sebagai gay, biseksual atau pria lain yang berhubungan seks dengan pria (LSL). Setelah pengamatan ini, para ahli telah mendesak pria gay dan biseksual untuk tetap waspada terhadap ruam atau lesi yang tidak biasa.
3. UKSHA lebih lanjut menyatakan bahwa tidak ada tautan untuk bepergian ke negara di mana cacar monyet adalah endemik di semua kasus yang dilaporkan sebelumnya. Oleh karena itu, agensi masih menyelidiki di mana dan bagaimana pasien tertular virus.
4. Cacar monyet adalah infeksi virus langka yang biasanya dikaitkan dengan perjalanan ke Afrika Barat. Pertama kali ditemukan pada tahun 1958 pada monyet, penyakit ini sangat mirip dengan cacar manusia. Kasus cacar monyet pertama kali terdeteksi pada tahun 1970.
5. Penyakit cacar monyet biasanya merupakan penyakit ringan yang sembuh sendiri yang dapat menyebar hanya setelah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Penyakit ini juga dapat ditularkan dari gigitan hewan yang terinfeksi, atau dengan menyentuhnya. Ini biasanya disebarkan oleh hewan pengerat, termasuk tikus dan tupai.
6. Seseorang dapat tertular penyakit ini dengan memakan daging yang dimasak dengan tidak benar dari hewan yang terinfeksi. Gejala umumnya termasuk sakit kepala, sakit punggung, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan dan kelelahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bareskrim Temukan Bukti Unsur Pidana Ilegal Logging Garoga Sumut
- Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
- PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
Advertisement
Jadwal SIM Keliling Gunungkidul, Kamis 11 Desember 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul, Rabu 10 Desember 2025
- Honor Robot Phone Masuk Produksi Massal, Kamera Gimbal AI
- Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Rabu 10 Desember 2025
- Ade Tya Terseret Isu Putus Ari Lasso-Dearly, Ini Kronologinya
- Harga Cabai di Bantul Meroket Jelang Nataru, Produksi Turun
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo, Rabu 10 Desember 2025
- Malaysia Ingin Kalahkan Vietnam di SEA Games
Advertisement
Advertisement




