Advertisement
MUBENG TIDAR: Wayang Mikael, Wujud Kreativitas Perupa Melestarikan Karya Seni

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-Seni wayang umumnya terbuat dari kulit. Namun, di Kota Magelang ada seniman yang membuat wayang dari plastik mika. Uniknya, wayang mika ini bisa menghasilkan bayangan berwarna. Kreativitas seni seperti ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota Magelang.
Sebagai perupa, Kaji Habeb terus berkreasi dalam upaya melestarikan karya seni. Latar belakang ilmu dari seni lukis ISI Jogja membuat imajinasinya mencetuskan seni bayangan (shadow art) dengan warna. Dipadukan dengan ilmunya dari Akidah Filsafat IAIN Jogja, ia menghasilkan wayang dengan karakter yang unik.
“Wayang ini saya namakan Wayang Mikael yang artinya wayang dari mika untuk eling. Jadi tokoh-tokoh yang saya ciptakan bertujuan mengingatkan perjalanan hidup manusia,” tutur Kaji Habeb, ditemui di galerinya di Perum Bima Sakti No. 18 Kramat Selatan, Magelang Utara, Kota Magelang, Rabu (24/11/2021).
Advertisement
Berbeda dengan wayang yang terbuat dari kulit, wayang mika bisa diberi warna dengan cat. Warna wayang ini memperkuat sosok dari tokoh wayang tersebut. Dengan adanya warna pada wayang, maka ketika dipentaskan maka bayangan yang dihasilkan pun tidak hanya hitam tetapi berwarna. Kaji Habeb yang mengembangkan seni kontemporer ini menciptakan tokoh dengan karakter yang dibuatnya sendiri, bukan pakem tokoh pewayangan seperti Mahabarata atau Ramayana.
Ia mencontohkan ada tokoh Guru Jarkoni atau iso ngajari raiso ngelakoni yang artinya guru yang bisa mengajari tetapi tidak bisa melakukan. Ada tokoh Nurul Qolbi yaitu kiai cahaya hati, serta Bagus Salik, orang yang selalu ingin mencari kebaikan. “Tokoh-tokoh terus berkembang dengan ide-ide dan dengan konteks waktu, konteks zaman dan tempat,” jelasnya.
Wayang Mikael ini juga telah memiliki sejumlah lakon seperti "Hingga Perbatasan Hari dan Golek Semar". Selain membuat wayang, Kaji Habeb juga menjadi dalang yang memainkan wayangnya tersebut. Saat mementaskan wayang, ia diiringi alat musik modern. Wayang yang dirintis tahun 2006 ini pertama kali dipentaskan di Jogja pada 2007. Kini pentasnya sudah meluas di Kota Magelang, Solo, Jepara hingga Rembang.
Secara terpisah, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Sugeng Priyadi mengatakan di Kota Magelang ada lebih dari 50 seniman lukis. Di luar itu, masih ada seniman berbagai rupa dari tradisional hingga kontemporer, seperti seni tari hingga balet, pelukis canvas hingga mural dan lainnya. “Kaji Habeb merupakan jadi figur yang inspiratif sehingga bisa menjadi motivasi seniman lain agar semakin eksis,” katanya.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Magelang memberikan apresiasi terhadap seniman dan karya seni salah satunya dengan memberikan rumah budaya di sebelah Polres Magelang Kota. Rumah budaya tersebut merupakan cagar budaya yang tidak bisa diubah fasadnya. Saat ini, gedungnya sedang diperbaiki untuk nantinya akan dijadikan kantor bersama seniman dan pelestari budaya berdiskusi, berkumpul, pamer karya, bahkan menjadi tempat edukasi seni budaya.
“Tugas pemerintah dari pusat sampai daerah adalah melestarikan, mengembangkan, membina dan memanfaatkan karya seni dan budaya. Di dalam membangun sebuah seni budaya, harus dilakukan semua komponen. Pemerintah bermitra secara sinergis dengan masyarakat, termasuk dengan para seniman dan kebudayaan,” katanya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement