Advertisement
Asteroid Sepanjang 300 Meter akan Melesat Mendekati Bumi Akhir Pekan Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sebuah asteroid besar akan melesat melewati Bumi pada hari Sabtu (20/11/2021). Asteroid ini akan melintas tidak lebih dekat dari 2,6 juta mil dari bumi, atau 11 kali jarak antara bumi dan bulan.
Asteroid bujur yang dijuluki 2004 UE ini menarik perhatian karena ukurannya: panjang lebih dari 1.000 kaki dan lebar 460 kaki. Anda mungkin bisa membayangkan ukurannya lebih besar dari dua Balai Kota Philadelphia, yang ditumpuk di atas yang lain.
Jika sesuatu sebesar itu benar-benar mendekati bumi, NASA akan bersiap-siap. Pada bulan November, badan tersebut meluncurkan pesawat ruang angkasa yang disebut DART, yang akan menabrak asteroid lebih jauh di luar angkasa.
Sementara itu, asteroid besar namun tidak berbahaya yang akan lewat pada hari Sabtu adalah pengingat bahwa kosmos penuh dengan puing-puing.
Joey Neilsen, seorang astronom dan asisten profesor fisika di Universitas Villanova mengatakan, pada dasarnya, sebuah batu yang melintasi ruang angkasa merupakan sisa-sisa dari pembentukan tata surya. Para ilmuwan mempelajarinya karena mereka memberikan petunjuk dari masa lalu.
“Mereka adalah sisa-sisa tata surya purba. Mereka bisa memberi Anda petunjuk tentang bagaimana rasanya saat itu.” kata Neilsen, melansir Phys.org, Selasa (16/11/2021).
Sebagian besar asteroid ditemukan di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Seringkali, orbit mereka bersinggungan dengan bumi.
NASA mendefinisikan asteroid sebagai ‘dekat’ Bumi bukan berdasarkan jaraknya dari planet ini, melainkan seberapa jauh jaraknya dari matahari. Jika jalur yang diproyeksikan objek datang dalam jarak 120 juta mil dari matahari pada titik mana pun, itu dianggap cukup dekat dengan Bumi untuk menjamin pelacakan dengan teleskop dan perangkat lunak canggih. Lintasan benda-benda tersebut diplot bertahun-tahun sebelumnya.
Sebagian kecil dari benda-benda itu diklasifikasikan sebagai ‘berpotensi berbahaya’ jika mereka paling tidak berdiameter 500 kaki dan berada dalam jarak 4,6 juta mil dari Bumi. Bahkan sebagian besar dari itu, seperti bongkahan batu besar yang melewati 2,6 juta mil jauhnya pada hari Sabtu nanti, tidak menimbulkan risiko sama sekali.
Karena asteroid yang akan melintas pada hari Sabtu letaknya terlalu jauh, dan cahaya yang dipantulkannya terlalu redup, Anda mungkin tidak dapat melihatnya dengan teleskop. Bahkan, tambah Neilsen, Institut Franklin tidak mengadakan pesta menonton.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang Waisak: Ruas Tol Jagorawi Berlakukan Contraflow Hari Ini
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Material Vulkanik 700 Meter
- Mahasiswa Pengunggah Meme Tak Senonoh Bergambar Prabowo dan Jokowi, Polri: Proses Hukum Sudah Sesuai Prosedur
- 75.887 Jemaah Calon Haji Telah Diberangkatkan ke Tanah Suci
- Pemerintah Afghanistan Haramkan Permainan Catur
- Respons ITB Terkait Mahasiswanya Jadi Tersangka Seusai Unggah Meme Prabowo dan Jokowi
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Maldina Sumut
Advertisement