Advertisement
Pengasuh Ponpes Watucongol Mengaku Amati Dahulu Fenomena Vaksin Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Pengasuh Ponpes Darussalam Timur Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, KH Hafi Firdausy mengakui terlambat dalam mengajukan vaksinasi Covid-19 bagi santri di Ponpes tersebut.
Ia mengungkap ada beberapa hal penyebabnya. Salah satunya dengan adanya beberapa varian vaksin dan memiliki efek yang berbeda-beda.
Advertisement
"Awalnya kami mengamati terlebih dahulu fenomena terkait vaksin ini. Lalu kami memilih vaksin yang paling rendah efeknya yaitu Sinovac," kata KH Hafi Firdausy, di sela kegiatan vaksinasi Covid-19 masal tahap ke II di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Timur Watucongol, Muntilan, Sabtu (9/10/2021).
Baca juga: Ribuan Santri dan Pelajar Ikut Vaksinasi Massal dari Polres Magelang
Ulama tersebut juga menegaskan tidak memaksa para santri untuk vaksin, namun lebih menawarkan secara suka rela siapa yang mau divaksin. "Dan Alhamdulillah 70 persen lebih santri kami mau untuk divaksin dan ini sudah yang ke dua kalinya," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengaku mendukung program pemerintah dalam melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 bagi para santri dan masyarakat di sekitar Ponpes. Ia juga mengajak para santri lainnya agar tidak takut untuk menerima vaksin untuk mendapatkan dan menciptakan herd immunity.
"Semoga vaksinasi ini bisa menjadi motivasi bagi para santri yang lain, supaya jangan ragu dan jangan takut untuk divaksin," tuturnya.
Baca juga: Hampir Seluruh SMP di Kulonprogo Sudah Dibuka
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus mendorong vaksinasi hingga mencapai 70 persen.
"Untuk mencapai 70 persen, saya minta kepada masyarakat juga mau melakukan vaksinasi. Kami saat ini inputnya juga sudah mulai lancar, T-Care inputnya juga lancar sehingga vaksin insyallah turunnya juga lancar itu yang kita harapkan. Insyallah 70 persen diakhir tahun harapan kami. Kalau saat ini sekitar di angka 40-an tinggal sedikit lagi, kita akan melangkah terus," katanya.
Pada kegiatan tersebut, dilaksanakan sebanyak 576 sasaran telah berhasil disuntik vaksin Covid-19.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan Pemerintah Kabupaten Magelang saat ini terus melakukan upaya dan mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat hingga mencapai angka 70 persen. Salah satu caranya dengan memfasilitasi vaksinasi bagi para santri di pondok pesantren.
"Sekarang ini diangka 31,69 persen [angka vaksinasi di Kabupaten Magelang]. Kalau ditambah hari ini mungkin sudah mencapai 32 persen," kata Zaenal disela mendampingi Taj Yasin Memun di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Timur Watucongol.
Untuk mempercepat vaksinasi di Kabupaten Magelang, lanjut Zaenal, maka akan segera dilakukan penambahan tim vaksinasi dengan harapan bisa menambah cakupan yang lebih besar. (Nina Atmasari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Parpol Ramai-Ramai Siap Tampung Kaesang Pangarep
- DPR Sentil Kinerja BPKH terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji
- Masih Dikaji, Garuda Belum Terapkan Tarif Penerbangan Haji 2023
- Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
- Jokowi dan Ma'ruf Amin Beri Penjelasan Terkait Biaya Haji yang Diusulkan Naik
Advertisement
Advertisement

Menengok Lava Bantal, Destinasi yang Dahulu Hanya Jadi Objek Penelitian Mahasiswa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat 27 Januari 2023: Wates dan Wonosari Kena Giliran
- Puncak DBD di Indonesia Diprediksi pada April dan Mei 2023
- Kejar Pertumbuhan Pelanggan Baru, XL SATU Hadirkan Paket Mulai Rp276 Ribu
- Jalur Pantai Selatan Disiapkan Jadi Alternatif Pantura saat Lebaran 2023
- 43,76% Masyarakat Belum Daftar Ulang Kendaraan, Ini Bahayanya..
- Presiden Ukraina Kini Minta Bantuan Pesawat dan Rudal kepada NATO
- Menkes Akan Lobi WHO untuk Cabut Status Pandemi Covid-19
Advertisement
Advertisement