Advertisement
Musim Cuaca Ekstrim, PLN Antisipasi Potensi Gangguan Listrik

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG – Memasuki musim cuaca ekstrim, PLN meningkatkan keandalan jaringan, beberapa diantaranya dengan melakukan inspeksi jaringan, pemeliharaan jaringan, potong pohon, serta rabas rabas.
Pasalnya curah hujan yang tinggi dapat berisiko menyebabkan bencana alam seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang akibat angin kencang yang bisa mengganggu keandalan jaringan dan juga menimbulkan potensi bahaya listrik.
Advertisement
Selain itu, PLN juga mengharapkan masyarakat untuk berperan serta secara aktif dalam menjaga keandalan listrik dengan menginformasikan atau melaporkan potensi penyebab gangguan, seperti adanya pohon yang dekat atau tumbang mengenai jaringan.
“Untuk mengantisipasi gangguan listrik akibat pohon yang tumbang, kami menghimbau masyarakat dapat melaporkan ke kantor PLN terdekat ataupun melalui Contact Center 123 dan PLN Mobile apabila melihat pohon yang berada terlalu dekat dengan jaringan listrik,” tutur General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng & D.I. Yogyakarta, M. Irwansyah Putra.
Irwansyah menambahkan, jarak aman pohon atau bangunan ke jaringan listrik adalah 3 meter, Apabila kurang dari itu akan dilakukan perabasan untuk mengamankan jaringan. Bagi masyarakat yang memiliki pohon yang sudah dekat dengan jaringan listrik juga dihimbau untuk tidak melakukan penebangan sendiri, melainkan harus berkoordinasi dengan pihak PLN.
“Pada musim hujan tidak menutup kemungkinan terjadinya banjir, untuk itu PLN mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi potensi bahaya yang muncul,” terangnya.
Beberapa langkah antisipatif saat banjir yang dapat dilakukan masyarakat antara lain dengan mematikan instalasi listrik di dalam rumah, mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
“Apabila aliran listrik di wilayah yang terkena banjir tidak padam, masyarakat agar segera menghubungi Contact Center PLN 123 atau bisa melalui PLN Mobile agar dipadamkan untuk alasan keselamatan,” ujarnya.
Setelah banjir surut, masyarakat dihimbau untuk memastikan semua peralatan elektronik dalam keadaan kering sebelum digunakan.
Sementara itu dari segi pasokan listrik, wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam keadaan aman, dengan pasokan sebesar 6.151 MW dan beban puncak 4.547 MW artinya masih ada cadangan sebesar 1.604 MW. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
- Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
Advertisement

Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- KPK Segera Umumkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Kouta Haji
- Tugas ke Luar Kota, Wapres Gibran Tak Hadiri Acara Pelantikan Menteri Baru
- Pengamat Kritisi Kasus Pagar Laut Bekasi yang Hanya Berhenti di Tersangka
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
Advertisement
Advertisement