Advertisement

PPKM Segera Berakhir, Pakar Ingatkan Pemerintah soal Cakupan Vaksinasi

Aprianus Doni Tolok
Senin, 20 September 2021 - 06:37 WIB
Bhekti Suryani
PPKM Segera Berakhir, Pakar Ingatkan Pemerintah soal Cakupan Vaksinasi Vaksinasi ibu hamil di Balai Kota DKI Jakarta. - Instagram @aniesbaswedan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan pemerintah untuk terus menekan rasio fatalitas kasus Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi menjelang berakhirnya PPKM periode 14-20 September 2021.

“Ini masih ada masalah dari hulu ke hilir yaitu kasus yang tidak teridentifikasi. Ini menjelaskan kenapa Indonesia masih dalam level community transmission, belum berubah meskipun terus membaik,” kata Dicky kepada Bisnis, Minggu (19/9/2021).

Advertisement

Menurutnya, community transmission atau penularan terjadi di tingkat komunitas adalah level transmisi terburuk pada saat pandemi terjadi.

Lebih lanjut, Dicky juga menggarisbawahi cakupan vaksinasi Covid-19 yang masih rendah jika dilihat dari jumlah penduduk.

“Kalau jumlah memang besar, tapi kalau bicara per kapita atau dibandingkan dengan jumlah penduduk, ini masih jadi pekerjaan rumah,” ujarnya.

Menurutnya, cakupan vaksinasi yang luas dan menyeluruh menjadi upaya perlindungan jika terjadi gelombang kasus selanjutnya.

Adapun, berdasarkan data Satgas Covid-19, hingga 19 September 2021 sebanyak 79.515.356 orang sudah divaksinasi dosis pertama dan 45.134.194 orang diantaranya telah mendapatkan dosis kedua.

Pemerintah sendiri menargetkan sebanyak 208.265.720 penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah di DIY Menipis, PMI: Aktivitas Donor di Luar Belum Banyak

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement