Advertisement
Kemenkes Tegaskan Semua Vaksin Aman, Masyarakat Tak Perlu Pilih-pilih

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah sedang menggalakkan vaksinasi Covid-19. Ada beberapa jenis vaksin yang diberikan kepada masyarakat. Jubir Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan jenis vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia kini mulai beragam baik yang diproduksi dari China maupun Eropa dan Amerika. Namun, hal itu tidak perlu membuat masyarakat bingung untuk memilih.
Nadia mengatakan kelima vaksin yang sudah tersedia di Indonesia, yakni Sinovac dan Sinopharm yang diproduksi oleh China, AstraZeneca yang berasal dari Inggris atau Pfizer dan Moderna buatan Amerika Serikat, sudah mendapatkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
Advertisement
"Enggak usah milih-milih vaksin. [Kelimanya] sudah merupakan vaksin yang terdaftar di WHO dan menerima rekomendasi WHO. Secara kualitas kelimanya sama dalam upaya penanganan pandemi, serta sudah aman dan efektif, termasuk terhadap varian baru," ungkapnya dalam siaran RRI, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Eks Mensos Juliari Batubara Divonis 12 Tahun Penjara & Hak Politiknya Dicabut
Adapun alasan pemerintah menyediakan vaksin dengan merek yang beragam lantaran besarnya kebutuhan vaksin di negara dengan populasi lebih dari 260 juta jiwa ini. Untuk itu, tidak mungkin pemerintah hanya mengandalkan vaksin yang diproduksi oleh satu perusahaan tertentu.
"Tidak ada satu produsen yang bisa memenuhi 426 juta dosis vaksin [sehingga bisa] dikirim ke Indonesia sampai tahun ini. Jadi harus ada vaksin dari berbagai sumber," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia akan menerima kedatangan masing-masing 70 juta dosis vaksin pada Agustus dan September. Pada 19 Agustus lalu, sebanyak 1,5 juta dosis vaksin Pfizer telah tiba dari pesanan sebanyak 50 juta dosis.
Baca juga: Hakim Sebut Eks Mensos Juliari Sudah Cukup Dicerca dan Dihina
Pada hari yang sama, vaksin AstraZeneca yang berasal dari bantuan pemerintah Belanda datang sebanyak 450.000 dosis. Sehari setelahnya, ada tambahan 567.000 vaksin AstraZeneca yang melengkapi kebutuhan vaksinasi nasional.
Menurut penuturan Nadia, terdapat 170 juta dosis vaksin yang sudah diterima oleh pemerintah dan siap untuk diberikan kepada sasaran vaksinasi.
Terkait efikasi, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menjelaskan bahwa semua vaksin yang tersedia di Indonesia sudah memenuhi standar WHO sebesar 50 persen.
Efikasi dihitung pada saat uji klinis. Angka efikasi merupakan efektivitas suatu vaksin yang diukur dalam persentase.
"Sudah pasti semua vaksin ini sama dari segi keamanan dan efektivitasnya semuanya baik. Enggak perlu pilih-pilih vaksin lagi, karena semua sama-sama bisa membuat perlindungan kepada kita," tuturnya.
Dia juga menegaskan bahwa semakin tingginya efikasi vaksin tidak berhubungan dengan KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Daftar Sekolah Terdampak Tol Jogja-Sol dan Jogja-Bawen, Hanya 1 Direlokasi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
Advertisement
Advertisement