Advertisement
Mei 2021, Vaksinasi Gotong Royong Dimulai. Ini Kata Dokter...
Botol vaksin Sputnik V Covid-19. Efikasi dan efektivitas vaksin Sputnik V yang diketahui adalah untuk mencegah Covid-19 yang bergejala. - Bloomberg
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Program vaksinasi mandiri atau gotong royong dikabarkan segera berjalan di Indonesia pada pekan ketiga Mei 2021.
Program ini disambut dengan antusias oleh para pekerja. Akan tetapi, beberapa pertanyaan muncul mengenai efektivitas dan keamanan vaksin yang akan digunakan.
Advertisement
Dokter Adam Prabata melalui unggahan di instagram pribadinya mengatakan bahwa ada dua jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi mandiri, yaitu Sinopharm dan Sputnik V.
Vaksin Sinopharm adalah vaksin yang berisi virus inaktif (seperti Sinovac) dan diproduksi oleh Sinopharm yang berlokasi di China. Adapun Sputnik V adalah vaksin yang berisi vektor virus yang membawa materi genetik SARS-Cov-2, seperti AstraZeneca dan diproduksi oleh Gamaleya yang berlokasi di Rusia.
Adam juga menuliskan efikasi dari kedua vaksin tersebut. Pada vaksin Sinopharm, pihaknya mengklaim efikasinya sebesar 79,43 persen dan dilaporkan oleh Uni Emirat Arab sebesar 86 persen. Adapun efikasi vaksin Sinopharm yang diketahui adalah untuk mencegah Covid-19 yang bergejala.
Baca juga: Sepuluh SD dan SMP Kota Jogja Gelar Uji Coba PTM Akhir April
Sementara itu, efikasi vaksin Sputnik V adalah sebesar 94,1 persen, yang merupakan hasil uji klinis fase 3 (efikasi) dan 97,6 persen yang merupakan klaim Gamaleya & RDIF (efektivitas). “Efikasi dan efektivitas vaksin Sputnik V yang diketahui adalah untuk mencegah Covid-19 yang bergejala,” tulisnya, Senin (26/4/2021).
Dari segi keamanan, Sinopharm mengklaim penggunaannya tidak terdapat efek samping yang mengancam nyawa. Sementara itu, pada vaksin Sputnik V terjadi efek samping ringan yang terjadi pada mayoritas sebesar 94 persen. Untuk efek samping yang menyebabkan masuk rumah sakit sebesar 0,3 persen.
Adam mengatakan vaksin Sinopharm dan Sputnik belum terbukti efektivitasnya untuk mencegah terinfeksi atau tertular dan menularkan covid-19, sehingga protokol kesehatan tetap harus dilakukan meskipun sudah mendapatkan vaksin Sinopharm atau Sputnik V.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Batik Kayu Pajangan Diusulkan Memperoleh Sertifikat Indikasi Geografis
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Kamis 6 November 2025
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Kamis 6 November 2025
- Prakiraan BMKG Kamis 6 November 2025, DIY Hujan Ringan
- Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Kamis 6 November 2025
- Man City vs Dortmund Skor 4-1, Phil Foden Brace
- Jadwal Lengkap SIM Keliling Bantul Kamis 6 November 2025
- Club Brugge vs Barcelona Skor 3-3, Blaugrana Nyaris Tumbang
Advertisement
Advertisement



