Advertisement

Mantan Kepala CDC AS Yakin Virus Corona Bocor dari Laboratorium Wuhan

Newswire
Minggu, 28 Maret 2021 - 06:17 WIB
Nina Atmasari
Mantan Kepala CDC AS Yakin Virus Corona Bocor dari Laboratorium Wuhan Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, WASHINGTON, D.C -- Virus Corona menjadi pandemi yang melanda seluruh dunia. Mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Robert Redfield, masih yakin bahwa virus corona Covid-19 sebenarnya berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China.

Namun, banyak para ahli membantah teori tersebut karena dinilai tidak mungkin terjadi.

Advertisement

"Saya berpandangan bahwa saya masih berpikir kemungkinan besar patogen (virus corona) berasal dari laboratorium, kau tahu, (virusnya) lolos," kata Redfield, dilansir Live Science.

Redfield menekankan bahwa pernyataannya itu murni pendapatnya sendiri, tidak mengutip siapa pun.

Baca juga: Taiwan Temukan Tujuh Kasus Impor COVID-19, Lima dari Indonesia

"Orang lain tidak percaya itu, tidak apa-apa, ilmu pengetahuan yang pada akhirnya akan mengetahuinya," sambungnya.

Gagasan virus corona muncul dari laboratorium sebenarnya telah muncul sejak awal pandemi, ketika orang-orang mengetahui biolab dengan keamanan tinggi di Wuhan, Institut Virologi Wuhan (WIV), sedang mempelajari virus corona.

Namun beberapa ilmuwan mengatakan penjelasan paling mungkin adalah virus muncul secara alami, berpindah dari kelelawar ke hewan lain dan menular ke manusia.

Tim penyelidik asal-usul SARS-CoV-2 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah mengatakan bahwa tidak ada bukti tentang kebocoran laboratorium menyebabkan wabah virus corona.

Baca juga: Ini Kesalahan Pasca Suntik Vaksin yang Membuat Orang Terinfeksi Virus Corona

Tetapi Redfield tidak percaya dengan teori kelelawar.

"Biasanya, ketika patogen berpindah dari hewan ke manusia, dibutuhkan beberapa saat untuk mengetahui bagaimana virus menjadi lebih efisien dalam penularan dari manusia ke manusia. Menurutku itu tidak masuk akal secara biologis," tabah Redfield.

Mantan kepala CDC itu tidak mengatakan SRAS-CoV-2 merupakan virus yang direkayasa atau dibuat. Jadi, virus terbentuk secara alami tetapi bocor dari laboratorium.

"Ya, anggap saja saya memiliki virus corona yang sedang saya tangani. Sebagian besar di lab, kita mencoba menumbuhkan virus, mencoba membantu membuatnya tumbuh lebih baik dan lebih baik dan lebih baik ... sehingga kami dapat melakukan eksperimen," paparnya.

Tetapi, beberapa ahli mencatat genom SARS-CoV-2 secara genetik berbeda dari virus corona lain yang sedang dipelajari di laboratorium Wuhan.

Direktur Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci, mengatakan bahwa Redfield hanya memberikan pendapat tentang kemungkinan walau ada teori lainnya yang dipegang kebanyakan orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kasus Mafia Tanah di Bantul, DPR RI Minta Telusuri Dugaan Keterlibatan PPAT

Bantul
| Jum'at, 09 Mei 2025, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement