Advertisement
Menlu Sugiono Tegaskan Pentingnya Revitalisasi ASEAN Regional Forum untuk Hadapi Ancaman Global

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Luar Negeri RI Sugiono menegaskan pentingnya revitalisasi ASEAN Regional Forum (ARF) agar tetap relevan dalam menghadapi situasi keamanan global yang semakin kompleks dan tidak menentu.
"Revitalisasi ARF bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis. Kita harus pastikan forum ini lebih responsif, dan mampu bertindak kolektif dalam menghadapi ancaman kompleks," katanya, Senin (14/7/2025).
Advertisement
Sugiono menegaskan dialog semata tidaklah cukup dan ARF perlu menjalankan mandat awalnya untuk mendorong diplomasi pencegahan (preventive diplomacy).
BACA JUGA: Ngemplak Jadi Wilayah Paling Banyak Terjadi Kekerasan Anak di Sleman
"Ketidakstabilan di Timur Tengah dan serangan terhadap fasilitas nuklir di Iran menjadi pengingat bahwa krisis kawasan dapat membawa dampak global," ujarnya.
Selain ketegangan militer, tantangan lain juga datang dari kerentanan ekonomi, degradasi lingkungan, dan ancaman siber. Untuk itu, ARF harus berevolusi menjadi forum yang mampu merespon tantangan secara konkret, kata dia.
Pada Pertemuan Tingkat Menteri ARF ke-32 di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir pekan lalu, Sugiono menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong penguatan kapasitas kelembagaan ARF dan peningkatan kerja sama praktis, seperti latihan bersama, pembangunan kapasitas, dan penguatan mekanisme peringatan dini.
BACA JUGA: Identitas Pelaku Pelemparan KA Sancaka di Klaten Masih Misterius
Di masa depan, ARF perlu mengadopsi pendekatan keamanan komprehensif yang mencakup dimensi politik, ekonomi, lingkungan, digital, dan kemanusiaan. Revitalisasi ARF menjadi prioritas Malaysia sebagai Ketua ASEAN tahun ini untuk mengupayakan agar ARF tetap relevan dan efektif dalam merespons perkembangan geopolitik di kawasan dan dunia.
Pertemuan ARF di Malaysia itu menghasilkan tiga dokumen: 32nd ARF Chairman's Statement, Compendium of Best Practices on the Implementation of the International Ship and Port Facility Security Code, dan Concept Note for the Compendium of Best Practices on Safeguarding and Enhancing Regional Cooperation on Ferry Safety Among ARF Participants.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Keluarga Ungkap Komunikasi Terakhir Diplomat Muda Sebelum Ditemukan Meninggal Tertutup Lakban
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement