Advertisement
Alumni Program Kartu Prakerja Akan Peroleh Fasilitas KUR Super Mikro

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah menyediakan skema pembiayaan program kredit usaha rakyat kepada alumni peserta program Kartu Prakerja yang terkena PHK.
Pemerintah melakukan transformasi kebijakan program Kartu Prakerja menjadi semi-bantuan sosial sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sektor perlindungan sosial. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan program tersebut dengan mengambil berbagai keterampilan kerja dan kewirausahaan yang dapat menjadi bekal hidup selama dan pasca pandemi.
Advertisement
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan terdapat 43,8 juta pendaftar di situs resmi program Kartu Prakerja hingga 7 Desember 2020. Jumlah itu berasal dari 514 kabupaten dan kota dari 34 provinsi di Indonesia.
“Statistik Manajemen Kartu Prakerja menunjukkan bahwa 35 persen penerima Kartu Prakerja yang dulunya tidak bekerja kemudian menjadi bekerja di mana 17 persen nya menjadi wirausaha. Data ini kami berikan kepada Kemenko Perekonomian untuk menjadi program lanjutan atau program graduasi bagi penerima program Kartu Prakerja pasca mereka menjadi wirausahawan,” ungkap Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari melalui siaran pers, Jumat (5/3/2021).
Sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN), pemerintah menyediakan skema pembiayaan yang mudah dan murah melalui program kredit usaha rakyat (KUR). KUR merupakan kredit atau pembiayaan modal kerja dan atau investasi kepada debitur individu, badan usaha dan atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah mendorong skema pemberdayaan berkelanjutan, salah satunya melalui fasilitasi program KUR bagi wirausaha alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK.
Sesuai dengan arahan tersebut, telah dilakukan penandatanganan berita acara serah terima data wirausaha alumni peserta program kartu prakerja yang terkena PHK. Agenda itu sebagai bentuk dukungan kepada alumni Kartu Prakerja yang terkena PHK untuk memperoleh KUR Super Mikro.
“Acara ini menjadi program keberlanjutan bagi teman-teman yang sudah menjadi alumni Kartu Prakerja yang saat ini berwirausaha dan ingin naik kelas, bukan hanya ke kelas mikro tetapi juga ke kelas kecil dan menengah. Program KUR dalam hal ini bisa digunakan untuk menaikkan skala usaha mereka ke depan,” tutur Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Indra Sjafri dan 24 Direktur Teknik Sedunia Kumpul Pelajari Sepak Bola Jepang
- Bermitra dengan Tokopedia, TikTok Shop Resmi Dibuka Kembali Mulai Besok
- Ganggu Penerbangan, Balai Monitor Semarang Musnahkan Ratusan Alat Komunikasi
- Penipu Daring Catut Nama Prabu Motor Ponorogo Dibekuk, Ternyata Warga Sumsel
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia dan Korea Bersepakat Tinggalkan Dolar Mulai 2024
- Bulog Disarankan Dapat Kuota Impor Gula untuk Menekan Harga
- Komisi Yudisial Diminta Awasi Praperadilan Firli Bahuri dan Eddy Hiariej Hari Ini
- KAI Tebar Diskon Tiket Kereta Api untuk Libur Natal dan Tahun Baru
- Ratusan Pengungsi Rohingya Datang Lagi di Pidie dan Aceh Besar
- Polisi Siap Hadapi Sidang Praperadilan Firli di PN Jakarta Selatan Hari Ini
- Yasonna Mengaku Mengedepankan Aspek HAM dalam Menangani Pengungsi Rohingya
Advertisement
Advertisement