Advertisement
Mensos: BLTS 2025 Sudah Tersalurkan ke 33 Juta KPM
Foto ilustrasi bantuan sosial (bansos), dibuat menggunakan Artificial Intelligence - AI.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Sosial memastikan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) tahun 2025 telah tersalurkan kepada lebih dari 33 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga hari terakhir tahun ini.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan penyaluran dilakukan secara bertahap melalui bank Himbara dan PT Pos Indonesia setelah data penerima diverifikasi. Dari total penerima, sekitar 18 juta KPM menerima bantuan melalui PT Pos, sementara sisanya disalurkan lewat perbankan.
Advertisement
Ia menambahkan PT Pos tetap membuka layanan penyaluran meski di hari libur guna memastikan target 100 persen penyaluran BLTS tercapai hingga malam pergantian tahun 2025.
"Ini kami melihat secara langsung penyaluran BLTS pada hari terakhir tahun 2025. Data yang sudah terverifikasi per hari ini sudah lebih dari 33 juta dan sudah bisa disalurkan secara bertahap, baik lewat bank Himbara maupun lewat PT Pos Indonesia," kata Gus Ipul, sapaan Saifulllah Yusuf saat meninjau penyaluran BLTS di Kantor Pos Cikini, Jakarta, Rabu (31/12/2025).
Ia menjelaskan BLTS telah disalurkan melalui PT Pos kepada 18 juta KPM, sisanya sekitar 17 juta KPM disalurkan lewat bank Himbara. PT Pos terus memaksimalkan pendataan di kantor-kantor cabang seluruh Indonesia dan menargetkan 100 persen BLTS tahun 2025 tersalurkan pada KPM hingga malam ini.
"Hari libur pun PT Pos berusaha untuk terus menyalurkan selama dua bulan terakhir ini dan sampai sekarang terus berlangsung sampai nanti malam. Khusus di Jakarta Pusat ini menyalurkan untuk sekitar 71 ribu KPM, yang melalui Cikini sekitar seribu berdasarkan data yang terakhir, mudah-mudahan bisa tuntas sampai nanti malam," ujarnya.
Gus Ipul mengemukakan penyaluran BLTS ini sudah melalui verifikasi dan validasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan data yang dimutakhirkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Dinas Sosial dan seluruh pemerintah daerah.
"Kami terus lakukan ini dengan membuka berbagai saluran. Saluran pertama, tentu yang formal mulai dari RT/RW, nanti ke kelurahan atau ke desa yang diolah lewat operator desa, setelah itu dinaikkan ke Dinas Sosial, bupati, wali kota, langsung naik ke atas dan nanti akan diolah hasilnya oleh BPS," ucapnya.
Seorang penerima manfaat, Fiqri, 30, asal Kwitang, Jakarta Pusat yang tinggal bersama anak dan istrinya mengaku senang namanya termasuk ke dalam penerima BLTS. Fiqri termasuk salah satu karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah sebelumnya bekerja di restoran.
"Saya tinggal di rumah mertua, sudah satu tahun tidak bekerja. Selama ini mengandalkan kerja sampingan seperti jual baju. Pendapatannya harian, tidak pasti dan tidak tentu," tuturnya.
Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan peningkatan daya dorong ekonomi masyarakat ditopang oleh penyaluran BLTS sejahtera senilai Rp31 triliun.
Hingga saat ini, penyerapan bantuan tersebut telah melampaui Rp29 triliun dan sisanya masih dalam proses penyaluran ke masyarakat.
"Sampai sekarang sudah Rp29 triliun lebih, jadi tinggal sedikit lagi yang disalurkan ke masyarakat. Harusnya sih triwulan keempat bulan Desember ini daya dorong ekonomi lebih bagus dibanding tahun lalu," ujar Menkeu Purbaya.
Pemerintah menargetkan seluruh penerima manfaat BLTS dapat menerima haknya secara tuntas sebelum pergantian tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Gelombang Tinggi, Pelayaran Labuan Bajo Dihentikan
- Trump Desak Israel Ubah Kebijakan di Tepi Barat
- Kapolda DIY Pastikan Nataru Aman, Puncak Malioboro 31 Desember
- CIA Serang Dermaga Venezuela, AS Klaim Target Sindikat Narkoba
- Polres Temanggung Larang Kembang Api Malam Tahun Baru
- SPPT PBB-P2 Sleman 2026 Dibagikan Lebih Awal
- DPRD Bantul Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem
Advertisement
Advertisement




