Advertisement
Menag Yaqut Minta Prioritas Vaksin Covid-19 untuk Calon Jemaah Haji 2021

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Musim haji 2021 masih enam bulan lagi. Meski demikian, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas minta Pemerintah memperhatikan kesehatan calon jemaah haji. Ia meminta kepada Kementerian Kesehatan supaya memberikan prioritas vaksinasi kepada calon jemaah haji 2021.
Dia mengatakan dalam pelaksanaan ibadah haji 1442 hijriyah, Kemenag memperkirakan bahwa keberangkatan pertama haji tahun ini akan berlangsung pada 15 Juni 2021.
Advertisement
"Dalam rangka menjamin dan memberikan perlindungan, kami telah bersurat ke Menkes, meminta agar jemaah haji tahun 1442H/2021M mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19," kata Menag dalam keterangannya, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Ada 10.365 Kasus Baru, Penambahan Pasien Positif Covid-19 di Tanah Air Naik Lagi
Surat tersebut telah disampaikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit pada 5 Januari 2021. Dia memohon perlindungan kesehatan bagi jemaah haji asal Tanah Air
Menurutnya, ada sejumlah pertimbangan calon jemaah haji perlu mendapat prioritas vaksinasi. Pertama, jemaah calon haji 2021 kemungkinan akan ditolak kedatangannya oleh otoritas Arab Saudi apabila belum dilakukan vaksinasi Covid-19.
Kedua, jika belum divaksin, maka perlu alokasi waktu, tempat, dan biaya untuk karantina jemaah, sebelum dan setibanya di Arab Saudi. Ketiga, jika belum divaksin, maka jemaah harus melakukan PCR Swab saat karantina, sebelum dan setiba di Arab Saudi.
"Dan keempat, jika belum divaksin, perlu penerapan physical distancing di embarkasi, selama penerbangan dan selama di Arab Saudi, serta setibanya jemaah di Tanah Air," jelasnya.
Baca juga: Airlangga Hartarto Pernah Terinfeksi Covid-19, Ini Penjelasan Jubir Kemenko Perekonomian
Dijelaskan Menag, apabila Arab Saudi memberikan kuota normal, maka sedikitnya vaksinasi perlu dilakukan kepada sekitar 257.540 orang.
Jumlah ini terdiri atas 221.000 jemaah haji reguler dan jemaah haji khusus, 4.200 petugas kloter dan petugas non kloter, 3.400 petugas haji di seluruh provinsi, dan 18.000 pembimbing haji pada 6.000 KUA kecamatan di seluruh Indonesia.
"Termasuk juga 10.940 panitia dan pembimbing manasik pada 547 Kab/Kota seluruh Indonesia. Kami masih menunggu respons dari Menkes. Kami harap ini bisa segera dilakukan, utamanya setelah ada kepastian dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan dan kuota haji 1442H/2021M," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wakil Kepala BGN Ingatkan Program MBG Jangan Berorientasi Bisnis
- Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Hujan Ringan
- Pemerintah Bakal Bangun Enam Pusat Perawatan Pesawat Udara Terpadu
- 2.039 Kios Lakukan Kecurangan Penjualan Pupuk, Begini Respons Mentan
- Kemenkeu Salurkan Rp644,9 Triliun Dana Transfer ke Daerah
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Viral Tayangan Trans7 Hina Pesantren, PBNU Ambil Jalur Hukum
- Pemilos Serentak Kulonprogo, Ajarkan Pendidikan Demokrasi
- Woro Widowati Rilis Patgulipat, Lagu Tentang Cinta dan Dilema Hati
- Ahmad Luthfi Dorong KKP Segera Revitalisasi Tambak Pantura
- Program MBG di Bantul Tetap Lancar Meski Daerah Lain Tersendat
- Ini Kata Bupati Temanggung Soal Peredaran Rokok Ilegal
- 2 Juta Lebih Konten Judi Online Dihapus, 23 Ribu Rekening Diblokir
Advertisement
Advertisement