Advertisement
Begini Sosok Suranto yang Ditemukan Tewas Bersama Anak & Istri Diduga Korban Pembunuhan
Suranto semasa masih hidup. - Ist/Solopos.
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO -- Penemuan mayat pengusaha rental mobil, Suranto, bersama keluarga yakni istri dan dua anaknya di rumah mereka di RT 001/RW 005, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jumat (21/8/2020) malam, menggegerkan warga setempat.
Para tetangga tak menyangka Suranto bakal ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan bersama keluarga-nya. Semasa hidupnya, Suranto sekeluarga dikenal kerap bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan Duwet Sukoharjo.
Advertisement
Ketua RW 005 Desa Duwet, Suratno, mengatakan keluarga Suranto kerap bersosialisasi dengan masyarakat setempat.
BACA JUGA : Satu Keluarga Diduga Korban Pembunuhan di Baki
"Saat ada acara kampung maupun hajatan yang digelar warga, korban dan istrinya selalu ikut berpartisipasi," ungkapnya kepada Solopos.com, Sabtu (22/8/2020) pagi.
Warga setempat, beber Suratno, tak mengira keluarga Suranto ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka.
Sementara itu, sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Suranto diketahui bersama seorang temannya mampir ke rumah tetangga pada Rabu (19/8/2020) malam. Suranto bahkan sempat mengobrol dengan tetangga rumah saat malam 1 Sura lalu.
"Saya sempat ngobrol dengan korban namun hanya sebentar. Dia bersama temannya. Namun, bukan warga Desa Duwet," urai salah seorang warga Duwet, Agung, Sabtu.
BACA JUGA : Begini Kronologi Penemuan 4 Mayat Satu Keluarga Diduga
Diberitakan, Suranto, 42 dan istrinya bernama Sri Handayani atau Handa, 36, ditemukan bersimbah darah di ruang keluarga, Jumat malam. Sementara kedua anaknya bernama Rafael, 10, dan Dinar, 5, ditemukan meregang nyawa di kamar.
Belakangan diketahui, satu mobil Toyota Avanza warna putih milik keluarga Suranto juga raib. Pembina Untung Suropati Rescue 79 Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Budi AJM, yang terlibat langsung dalam proses evakuasi menceritakan kronologi penemuan mayat satu keluarga di Duwet, Baki, Sukoharjo tersebut.
Sabtu dini hari, Budi menceritakan penemuan mayat itu berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau menyengat dari arah rumah korban, Jumat antara pukul 19.00 WIB hingga 20.00 WIB. Penemuan mayat satu keluarga di Baki, Sukoharjo, itu kemudian dilaporkan ke aparat terkait.
Polisi dan sukarelawan termasuk dari Untung Suropati Rescue 79 langsung datang ke lokasi untuk proses evakuasi. "Tiga jenazah diangkut mobil ambulans kami [Untung Suropati Rescue 79], satu lagi pakai mobil ambulans OBS [Orang Baik Solo]," jelas Budi.
Kali Terakhir Berkontak WA
Sementara itu, rekan korban yang juga pengusaha rental mobil, Afla Haidar, mengaku kali terakhir berkontak via Whatsapp pada Selasa (18/8/2020).
Saat itu korban memesan mobil Hiace untuk mengantar pelanggan ke Jogja. Namun, Rabu (19/8/2020) malam, Afla sudah tak bisa menghubungi korban lagi padahal sudah memesan mobil.
Singkat cerita, Kamis (20/8/2020), Afla mengutus anak buahnya mengecek rumah korban. Setelah mencari informasi, sudah tidak ada lagi mobil di rumah korban dan hanya terlihat satu sepeda motor.
Sementara itu, pelanggan pemesan mobil juga mencari korban lantaran tak kunjung mendapatkan kepastian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Siapkan Parkir Resmi Cegah Parkir Liar Stasiun Tugu
- Kerja di Kafe Tak Selalu Efektif, Coworking Space Jadi Pilihan
- Ekskavasi Terbaru di Pleret Ungkap Dugaan Fondasi Beteng Keraton
- Gerakan Perempuan Dikuatkan Jelang 1 Abad Kongres Perempuan
- MK Putuskan Royalti Hak Cipta Mengacu Tarif Resmi Negara
- Dokter Ingatkan Benjolan di Leher Bisa Jadi Gejala Limfoma
- KSPI Kawal UMP 2026, Ini yang Disarankan untuk Diterapkan
Advertisement
Advertisement





