Advertisement
Begini Kronologi Penemuan 4 Mayat Satu Keluarga Diduga Korban Pembunuhan di Baki Sukoharjo

Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO--Penemuan empat mayat yang masih satu keluarga di RT 001/RW 005, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, menggegerkan warga sekitar, Jumat (21/8/2020) malam.
Pembina Untung Suropati Rescue 79 Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Budi AJM, yang terlibat langsung dalam proses evakuasi menceritakan kronologi penemuan mayat satu keluarga di Baki, Sukoharjo tersebut.
Advertisement
Dihubungi Solopos.com, Sabtu (22/8/2020) dini hari, Budi menceritakan penemuan mayat itu berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau menyengat dari arah rumah korban, Jumat antara pukul 19.00 WIB hingga 20.00 WIB.
BACA JUGA : 4 Orang Satu Keluarga Tewas Mengenaskan
Penemuan mayat satu keluarga di Baki, Sukoharjo, itu kemudian dilaporkan ke aparat terkait. Polisi dan sukarelawan termasuk dari Untung Suropati Rescue 79 langsung datang ke lokasi untuk proses evakuasi.
"Tiga jenazah diangkut mobil ambulans kami [Untung Suropati Rescue 79], satu lagi pakai mobil ambulans OBS [Orang Baik Solo]," jelas Budi.
Dalam Satu Ruangan
Begitu dievakuasi, keempat jenazah yang ditemukan dalam satu ruangan itu langsung dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo.
Budi menceritakan berdasarkan informasi yang dia peroleh, rumah keluarga korban dugaan pembunuhan itu terakhir terlihat ada aktivitas pada Selasa (18/8/2020).
BACA JUGA : Satu Keluarga Diduga Korban Pembunuhan di Baki
Sejak Selasa malam hingga ditemukan sudah menjadi mayat pada Jumat malam, tidak terlihat ada aktivitas di rumah korban yang merupakan pengusaha rental mobil itu.
Sementara itu dari kepolisian, hingga berita ini diunggah belum ada yang bisa dimintai informasi mengenai penemuan mayat satu keluarga di Baki, Sukoharjo, ini.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas maupun Kasatreskrim AKP Nanung Nugroho belum bisa dihubungi. Begitu juga dengan Polsek Baki. Pesan Whatsapp yang dikirim Solopos.com kepada Kapolres juga belum terbaca.
Sebagaimana diberitakan, satu keluarga terdiri atas suami, istri, dan dua anak ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan di rumah mereka, Desa Duwet, Baki, Sukoharjo, Jumat (21/8/2020), malam.
Sang suami merupakan pengusaha rental mobil bernama Suranto alias Suranto Gareng. Rekan korban yang juga pengusaha rental mobil, Afla Haidar, kali terakhir berkontak via Whatsapp pada Selasa (18/8/2020).
Memesan Mobil
Saat itu korban memesan mobil Hiace untuk mengantar pelanggan ke Jogja. Namun, Rabu (19/8/2020) malam, Afla sudah tak bisa menghubungi korban lagi padahal sudah memesan mobil.
Singkat cerita, Kamis (20/8/2020), Afla mengutus anak buahnya mengecek rumah korban. Setelah mencari informasi, sudah tidak ada lagi mobil di rumah korban dan hanya terlihat satu sepeda motor.
Sementara itu, pelanggan pemesan mobil juga mencari korban lantaran tak kunjung mendapatkan kepastian. Kejadian penemuan mayat satu keluarga terdiri atas empat orang itu menggegerkan warga Desa Duwet, Baki, Sukoharjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Jemaah Haji Ilegal, Polri dan Imigrasi Didesak Segera Menindak Pelaku
- Lebih dari 84 Ribu Warga Afghanistan di Pakistan Dipulangkan
- Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Polisi Cari Alat Bukti
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- 12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Keberangkatan dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan, Senin 21 April 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ketua MPR Sambut Positif Usulan 3 April Diperingati Hari NKRI
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- Pagi Ini Ada Demo Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Serikat
- AS Soroti Peredaran Barang Bajakan di Indonesia, Begini Respons Mendag Budi Santoso
- Prakiraan Cuaca BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir Beberapa Kota Besar
- Daftar Harga Sembako Terbaru Minggu 20 April 2025
- Biaya Pelatihan Pengawas Koperasi Desa Capai Rp1,2 Triliun, Begini Penjelasan Kemenkop
Advertisement