Advertisement
Kontestan Pilkada 2020 Libatkan Anak Penghuni Istana, Ini Respons Menpan RB

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meyakini bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak akan terlibat dalam proses aktivitas Pilkada 2020.
Meskipun, seperti diketahui kontestasi politik kepala daerah serentak tahun ini melibatkan anak dari kedua penghuni istana tersebut.
Advertisement
“Saya yakin Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin tidak akan terlibat dlm proses aktivitas pilkada. Pak jokowi juga ingin mulai hari ini sampai selesai Pilkada dia tidak pulang ke Solo misalnya, ini menunjukan netralitas,” kata Tjahjo dalam Webinar Netralitas dan Kewaspadaan Politisasi ASN dalam Pilkada Serentak Tahun 2020, Senin (10/8/2020).
BACA JUGA : Jokowi: Enggak Ada Dinasti Politik
Tjahjo mengatakan hal itu juga dilakukan oleh para menteri yang sebagian berasal dari partai politik. Menurutnya, netralitas para pejabat negara harus dijaga demi menjamin pilkada yang berkualitas.
Seperti diketahui, Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan dan putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah menggema di Pilkada Serentak 2020.
Gibran secara resmi mendapat restu dari PDIP untuk melanggeng sebagai calon wali kota Solo.
Begitu pula Siti yang maju dalam pilkada sebagai calon wali kota Tangerang Selatan. Dia mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat, PKB, PAN dan Hanura.
BACA JUGA : ICW: Berpotensi Politik Dinasti, Anak Jokowi Tak Tepat Maju
Mengutip berita sebelumnya, Gibran tidak resah dengan tudingan politik dinasti yang dilontarkan oleh sejumlah pihak.
“Ini kan untuk kontestasi, saya bisa menang bisa kalah, bisa dipilih bisa tidak,” katanya di Solo.
Hal terpenting baginya adalah tidak ada penunjukan dari pihak tertentu terkait keikutsertaannya tersebut karena langkah itu merupakan keinginannya sendiri. Dengan demikian apapun hasilnya diserahkan kepada masyarakat.
Gibran juga mengatakan pada kontestasi tersebut tidak ada perlakuan istimewa yang diperolehnya. Bahkan, layaknya calon peserta lain, banyak tahapan yang harus dilaluinya.
“Semua mekanisme partai saya lalui,” ungkap Gibran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump: Siapapun yang Menyerang AS Kami Buru dan Hancurkan
- Prabowo Siap Sampaikan Isu Palestina dan Dinamika Global di Sidang Umum PBB
- Militer Nepal Janji Jaga Demokrasi di Tengah Krisis Politik
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin 11-17 September
- Tim SAR Gabungan Temukan 4 Korban Banjir Bali di Waduk Tukad Badung
Advertisement

DPRD Kulonprogo Usulkan Raperda Pelindungan Petani
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Menkeu Pastikan Program Waste To Energy Dibiayai APBN
- Pelaku Penembakan Charlie Kirk Belum Jelas
- Larry Ellison Ikuti Elon Musk sebagai Orang Terkaya di Dunia
- Mudah, Ini Cara Cek Penerima BSU 2025
- Pemekaran Cirebon Timur untuk Maksimalkan Layanan
- Hari Ini, 11 September, AS Memperingati Tragedi 9/11
- Alasan KPK Periksa Hilman Latief Lebih dari 10 Jam
Advertisement
Advertisement