Advertisement
ICW: Berpotensi Politik Dinasti, Anak Jokowi Tak Tepat Maju Pilkada Solo
Dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka, dalam sebuah acara promo bisnis mereka di Jakarta, Minggu (11/3/2018) lalu. - Suara.com / Kurniawan Mas\\\'ud
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Anak Presiden Joko Widodo dinilai tak tepat bila maju sebagai calon wali kota Solo.
Kordiv Korupsi Politik ICW, Donal Fariz mengusulkan agar Presiden Joko Widodo tidak menganjurkan putranya untuk terjun ke kontes politik praktis guna mencegah citra politik dinasti.
Advertisement
"Menurut saya sebaiknya Jokowi tidak memperbolehkan putranya terlibat di dalam politik praktis sekarang ini," kata Donal saat ditemui di Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Donal menilai hal itu tidak positif bagi citra Presiden Jokowi yang selama ini melarang anak-anaknya untuk berpolitik praktis.
Pelarangan itu, lanjut dia, bertujuan agar tidak muncul tudingan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sedang membangun politik dinasti.
"Sebab kebanyakan politisi-politisi yang lain menggunakan posisi politiknya agar anak-anaknya mendapatkan jabatan yang strategis," kata Donal.
Donal melihat selama lima tahun ini Presiden Joko Widodo secara konsisten melakukan upaya mencegah politik dinasti tersebut. Sehingga kalau sekarang dia memperbolehkan justru akan membuat kesan yang sama dengan politisi lainnya.
"Kalau sekarang memperbolehkan justru membuat Jokowi terkesan sama dengan politisi kebanyakan dan tidak memberikan manfaat positif bagi Jokowi," katanya.
Menurut Donal, selama ini publik melihat Jokowi sebagai teladan yang membatasi anak-anaknya tidak terjun ke politik praktis atau bahkan membatasi anak-anaknya tidak ikut-ikutan proyek APBD maupun APBN.
"Dan ketika ikut-ikutan seolah-olah konsep positif yang dibangun itu akan hilang," katanya.
Dengan adanya partai politik yang ramai-ramai mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo ini, Donal menilai sebagai upaya parpol membangun kedekatan dengan presiden yang saat ini sedang menyusun kabinetnya.
Tidak menutup kemungkinan dukungan yang diajukan oleh para parpol itu bagian dari membangun sisi kedekatan, menarik hati Jokowi untuk mendapatkan manfaat bagi partainya di kabinet.
"Oleh karena itu ICW mendorong supaya tidak usah, kecuali kalau Presiden Jokowi sudah mangkat setelah itu ya silahkan.Tapi kalau sedang berkuasa itu tidak positif," kata Donal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Petani Gunungkidul Terima Bantuan Alsintan Rp12 Miliar
- Stok Darah Libur Nataru di Sleman Aman, PMI Terus Ajak Warga Donor
- Wacana Pilkada Lewat DPRD Dinilai Tak Jawab Persoalan Demokrasi
- Tanpa Kembang Api, Plaza Ambarrukmo Hadirkan Laser Light Show
- Catat, Ini Jadwal KRL Jogja-Solo Akhir Tahun 2025
- Jadwal Lengkap KA Prameks Rabu 31 Desember 2025
- Jadwal Lengkap KRL Solo-Jogja Rabu 31 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




