Advertisement
Trump Tuduh WHO Boneka China dan Ancam Hentikan Pendanaan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kemarahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap organisasi kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO) semakin memuncak. Ia menuduh WHO sebagai "boneka" China dan menegaskan sedang mempertimbangkan untuk memotong atau menyetop bantuan dana dari AS.
"Mereka adalah boneka China. WHO sangat China-sentris dan menguntungkan negara itu," katanya di Gedung Putih seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (19/5/2020).
Advertisement
Trump mengatakan Amerika Serikat membayar iuran sekitar US$450 juta setiap tahun kepada WHO, kontribusi terbesar dari negara mana pun.
Dia menegaskan berencana memangkas pendanaan untuk WHO, karena tidak diperlakukan dengan benar.
"Mereka memberi kami banyak nasihat buruk," katanya tentang WHO.
Trump berbicara ketika WHO mengadakan pertemuan tahunan pertamanya sejak pandemi Covid-19 melanda dunia yang berasal dari China.
Akibatnya, AS mengalami gangguan ekonomi besar-besaran dan menewaskan 316.000 orang di dunia.
Hampir sepertiga dari mereka adalah warga Amerika Serikat. Trump mengatakan China hanya membayar sekitar US$40 juta per tahun untuk WHO.
Kalau demikian, ujar Trump, AS bisa saja menjadikan bantuan dari US$450 menjadi US$40 juta karena "beberapa orang berpikir bantuan itu terlalu banyak".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement