Advertisement

Corona Menyebar, Penggemar James Bond Minta Rilis Film No Time To Die Ditunda

Newswire
Selasa, 03 Maret 2020 - 23:47 WIB
Budi Cahyana
Corona Menyebar, Penggemar James Bond Minta Rilis Film No Time To Die Ditunda Aktor Daniel Craig berpose dalam sebuah sesi pemotretan untuk film Bond 25 di Oracabessa, Jamaika, Kamis (25/4/2019). - Reuters/Gilbert Bellamy

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Para penggemar James Bond menulis surat terbuka lewat MI6-HQ.com dan meminta penayangan film No Time to Die ditunda. 

Film yang disutradarai oleh Cary Joji Fukunaga ini akan dirilis pada April 2020 di bioskop. Namun wabah virus Corona yang menyebar di berbagai negara membuat penggemar James Bond panik.

Advertisement

Kelompok penggemar mendesak distributor MGM, Universal dan produser Eon untuk menundanya hingga musim panas.

"Dengan virus corona mencapai status pandemi (wabah) sekarang saatnya untuk memperhatikan kesehatan masyarakat di atas jadwal rilis pemasaran dan membatalkan acara publik," seperti dikutip dari Antara.

Surat terbuka tersebut menunjuk bahwa telah ada pola-pola penyebaran virus di negara-negara lain. Wabah di Amerika Serikat dan Inggris dapat mencapai tingkat yang membuatnya tidak kondusif untuk pertemuan publik, seperti teater, pada saat No Time to Die diluncurkan pada 10 April.

Virus telah mendorong penutupan teater di China dan Italia. Artikel itu mencatat bahwa sebagian besar penjualan tiket dari seri James Bond: Spectre berasal dari pasar internasional.

"Menunda rilis No Time To Die hingga musim panas ketika para ahli memperkirakan epidemi telah memuncak dan berada di bawah kendali," kata surat itu.

"Ini hanya film. Kesehatan dan kesejahteraan penggemar di seluruh dunia, dan keluarga mereka, lebih penting. Kita semua sudah menunggu lebih dari empat tahun untuk film ini. Beberapa bulan lagi tidak akan merusak kualitas film dan hanya membantu box office bersorak yang terakhir kalinya untuk Daniel Craig," lanjutnya.

Virus corona terus menyebar di seluruh dunia, dengan jumlah orang yang terinfeksi mencapai 90.000 dan jumlah kematian mencapai 3.000. Banyak konferensi, festival, dan tur pdi seluruh dunia telah dibatalkan atau ditunda setelah wabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement