Advertisement
Di New York, JK Sebut Karhutla Diperparah Kondisi Iklim

Advertisement
Harianjogja.com, NEW YORK - Topik tentang kebakaran hutan dan lahan di Indonesia turut diangkat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam pidato singkatnya pada acara Climate Action Summit di General Assembly Hall, di New York, Senin (23/9/2019).
Menurutnya, masalah karhutla tersebut diperparah dengan adanya perubahan iklim.
Advertisement
JK mengatakan bahwa perubahan iklim tersebut tentu melahirkan adanya cuaca ekstrim. Meskipun tidak gampang mengatasi masalah itu, JK mengklaim bahwa Indonesia telah mengambil langkah yang tegas dalam menangani tantangan besar tersebut.
"Kita tidak lagi memiliki keleluasaan maupun pilihan selain meningkatkan ambisi pengendalian perubahan iklim. Dalam menghadapi kenyataan ini, aksi iklim harus konkret dan realistis," kata JK.
Di luar masalah karhutla, JK menjelaskan bahwa Indonesia sudah berupaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Adapun Indonesia memiliki target sebesar 29% dengan usaha sendiri hingga 41% dengan bantuan dari internasional hingga 2030.
Hal tersebut dibuktikan dengan peluncuran Low Carbon Development Initiative (LCDI). Sebuah inisiatif yang dilakukan Indonesia untuk melindungi lingkungan serta ekonomi.
Lebih lanjut, JK juga mengatakan bahwa Indonesia telah mengintensifkan aksi iklimnya melalui Solusi Berbasis Alam. Langkah tersebut dilakukan Indonesia dengan cara merestorasi 2 juta hektar lahan gambut dan merehabilitasi 12 juta hektar lahan kritis pada tahun 2030 dan melestarikan secara intensif daerah bakau dan daerah pesisir.
Selain itu, JK juga memaparkan bagaimana Indonesia menjalankan program transisi energi. Caranya ialah dengan menghapus subsidi bahan bakar fosil, menetapkan kebijakan biodiesel wajib. Ditambah juga dengan membangun kilang bahan bakar hijau bahkan Indonesia akan membentuk sebuah fasilitas khusus pendanaan lingkungan untuk memfasilitasi pendanaan iklim dan mendukung program lingkungan lainnya.
“Kami mendorong peningkatan dukungan pendanaan dan transfer teknologi serta energi terbarukan yang terjangkau dan dapat diakses,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement