Advertisement
Sandiaga Tegaskan Ogah Gabung ke Pemerintah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Eks Cawapres Sandiaga Uno memberi sinyal untuk tidak merapat ke koalisi pemerintah.
Sandiaga menanggapi pernyataaan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang meminta porsi 55:45 sebagai syarat rekonsiliasi antara Presiden terpilih Jokowi dengan eks Capres Prabowo Subianto pasca Pilpres 2019 lalu.
Advertisement
Terkait permintaan Amien Rais, Sandiaga meminta agar Jokowi tidak perlu menambah partai politik dalam koalisi partai pendukungnya. Menurutnya, tidak ada yang salah kalau menjadi bagian dari oposisi. Pasalnya, bukan hanya memberikan masukan namun tetap bisa membantu masyarakat tanpa harus melalui pemerintah.
"Saya sampaikan bahwa posisi mengingatkan mitra yang konstruktif di luar pemerintah itu sangat bermartabat," kata Sandiaga saat ditemui di Masjid At-Taqwa, Komplek PIK, Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur, Jumat (26/7/2019).
Selain itu, Sandiaga juga berpendapat kalau partai koalisi pengusung Jokowi - Maruf Amin berjumlah tidak sedikit. Karena itu, ketimbang memikirkan masuknya partai baru dalam koalisi, Sandiaga mengharapkan Jokowi untuk lebih fokus kepada pembentukan kabinet dengan koalisi yang sudah ada.
"Pemerintah sekarang koalisinya pak Jokowi udah banyak sekali anggotanya apalagi kalau ditambah dengan hasil dari rekonsiliasi ini, ini pandangan pribadi saya biarkan pak Jokowi fokus untuk membentuk kabinetnya," ujarnya.
Sandiaga sendiri mengaku tetap berada di posisi yang sama dengan kondisi Pemilihan Presiden 2019 yakni sebagai kubu oposisi. Menurutnya, mencairkan suasana panas pada Pilpres 2019 bukan berarti seluruh pihak kemudian menyatu dengan pemerintah. Akan tetapi tetap bekerja dengan menjaga keseimbangan negara.
"Berbeda tapi tidak perlu bermusuhan sehingga akan terjadi check dan balance," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
Advertisement
Advertisement