Advertisement
Pengamat Nilai PDIP Semakin Dekat dengan Koalisi Prabowo, Ini Buktinya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Indikasi kuat bergabungnya PDI Perjuangan (PDIP) dalam koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai semakin terlihat.
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan indikasi itu terlihat lewat dinamika politik terakhir, termasuk wacana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekanoputri dengan Prabowo Subianto.
Advertisement
"Kompromi-kompromi strategis yang ujungnya bisa jadi nanti PDIP masuk koalisi Prabowo-Gibran," ucap Ujang, Minggu (3/10/2024).
Ujang mengemukakan masuknya PDIP dalam kabinet Prabowo merupakan kompromi paling menguntungkan bagi kedua belah pihak. PDIP meski gagal dalam Pilpres 2024 lalu, tetapi statusnya tetap sebagai pemenang Pemilu Legislatif 2024. PDIP juga fraksi terbesar di DPR untuk periode 2024-2029.
"Ya, saya sih melihatnya everybody happy ya, partai-partai happy, koalisi KIM Plus happy dengan PDIP," tutur Ujang.
Ujang berpendapat bahwa kompromi antara PDIP dan partai pendukung Prabowo tampak dari penunjukkan Puan sebagai Ketua DPR dan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR yang nyaris tanpa pertentangan. Hal ini merupakan suatu tradisi yang di luar kebiasaan ketika terjadi transisi politik.
BACA JUGA: Tiga Kader PDIP Masuk Bursa Menteri di Kabinet Prabowo, DPR Siapkan Tambahan Kursi Komisi
Sebagai catatan pada transisi kepemimpinan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Joko Widodo (Jokowi), misalnya, sempat terjadi pembelahan di parlemen.
Koalisi Merah Putih, pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang kalah dalam Pilpres 2014, bersekutu untuk menjegal pimpinan parlmen jatuh ke PDIP. Alhasil PDIP tidak kebagian kursi pimpinan DPR kendati statusnya sebagai pemenang Pemilu pada tahun 2014 lalu. "[Saat ini] Tidak ada riak-riak, tidak ada perdebatan, tidak ada kritik-kritik, sehingga pelantikan ketua DPR dan MPR berjalan mulus,” ucap dia.
"Dan ketika pelantikan mbak Puan yaitu berjalan aman, damai, lancar, menjadi ketua DPR, tidak ada revisi undang-undang MD3, maka di situlah saya berkeyakinan PDIP akan masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.”
Adapun, Ujang mengatakan bahwa kompromi dan power sharing tersebut tidak dilarang dalam politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto Ditangkap, Pesangon Mantan Pekerja Tetap Harus Dibayarkan
- Tentukan Hari Raya Iduladha, Kemenag Bakal Melaksanakan Pemantauan Hilal pada 27 Mei Pekan Depan
- Kronologi Kasus Korupsi di Sritex yang Menjerat Iwan Lukminto
- Profil Iwan Kurniawan Lukminto, Dirut Sritex yang Ditangkap Kejagung
- Penyelenggara Sistem Elektronik Diminta Patuhi Peraturan Mengatasi Konten Negatif
Advertisement

Pemkot Jogja Mengebut Pembentukan 45 Koperasi Merah Putih, Diluncurkan Serentak 12 Juli
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Suap TKA di Kementerian Tenaga Kerja, KPK Geledah 2 Lokasi
- Pembentukan SMA Garuda Jadi Prioritas Presiden Prabowo, Ditarget Lulusan Diterima di Universitas Terbaik di Dunia
- Informasi Haji Hari Ini: Seorang Jemaah Meninggal Dunia di Makkah Akibat Serangan Jantung
- Bareskrim Telusuri Anggota Grup Facebook Fantasi Sedarah, Berpotensi Ada Tersangka Baru
- Alami Luka Serius Akibat Jeratan, Harimau Sumatera Bakal Diamputasi
- Ini Peran Terdakwa Kasus Judi Online Komdigi, Setoran Ditenggat Sepekan Agar Situs Tak Diblokir
- Situs PeduliLindungi Diblokir Seusai Disusupi Website Promo Judi Online
Advertisement