Advertisement
Demokrat : Jokowi Tak Nyaman Sejumlah Parpol Minta Ini Itu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden terpilih Joko Widodo diduga tak nyaman dengan manuver politik yang dilakukan sejumlah parpol.
Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya urusan kursi menteri kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab kepala negara mempunyai hak prerogatif untuk membentuk pemerintahannya sendiri.
Advertisement
Namun, Partai berlambang bintang Mercy itu melihat manuver beberapa parpol belakangan ini bisa saja membuat Jokowi tidak nyaman.
“Kami Demokrat sebagai partai yang pernah punya pengalaman mengelola pemerintahan selama 10 tahun paham betul terkait hal-hal yang berkenan dengan kursi menteri itu sepenuhnya hak prerogatif presiden ya,” kata Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon kepada Okezone-jaringan Harianjogja.com, Jumat (26/7/2019).
Demokrat, kata Jansen, tidak masalah bila Jokowi mau mengajak siapapun anak bangsa bergabung dalam pemerintahannya. Menurut dia itu merupakan kehendak bebas Jokowi selaku Kepala Negara sebagaimana diatur konstitusi. Demokrat, lanjut Jansen, mendukung apapun keputusan Jokowi.
“Jadi beliau mau ngajak siapapun saja anak bangsa untuk membantu beliau lima tahun ke depan biarlah itu sepenuhnya menjadi kehendak bebas Pak Jokowi selaku Presiden sebagaimana diatur di konstitusi. Apapun keputusan Pak Jokowi Demokrat akan dukung,” tutur dia.
Jansen memahami betul perasaan seorang presiden saat penyusunan kabinet. Hal itu didasari pada pengalaman sang Ketua Umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pernah menjadi presiden selama 10 tahun. Jansen melihat manuver beberapa parpol belakangn ini bisa saja membuat Jokowi tak nyaman.
“Pak SBY pernah jadi Presiden selama 10 tahun, jadi kami Partai Demokrat tahu betullah perasaan seorang Presiden. Melihat manuver beberapa partai politik belakangan ini bisa saja membuat Pak Jokowi tidak nyaman. Apalagi jika sampai ada permintaan "ini itu" kepada beliau,” ucap Jansen.
Seeprti diketahui, sejumlah parpol terang-terangan meminta jatah kursi menteri sebagai kompensasi telah mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
“Karena kami paham itu, Partai Demokrat tidak ingin lah menambahi beban dan ketidaknyamanan pak Jokowi. Biarlah siapapun yang nanti yang dipilih Pak Jokowi masuk ke kabinetnya karena kehendak bebas beliau. Penting kewajiban Partai Demokrat untuk membuat adem negeri ini pasca pemilu telah kami jalankan,” sambung dia.
Menurut Jansen, kerukunan Indonesia berada di atas segala-galanya. Kalau Indonesia kembali guyub dan rukun, Presiden Jokowi akan lebih enak membangun serta menjalankan programnya selama lima tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
Advertisement

Bawaslu Bantul Gandeng Pramuka Kuatkan Pengawasan Partisipatif
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
- PDIP Hormati Keputusan Prabowo Ganti Kepala LKPP
Advertisement
Advertisement