Advertisement
Feminis Argentina Ingin ada Legalisasi Aborsi Demi Ini ...
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kelompok feminis Argentina ingin perlindungan bagi seluruh perempuan yang ingin aborsi. Untuk itu, mereka kembali melakukan unjuk rasa untuk rancangan undang-undang legalisasi aborsi di Negeri Tango tersebut.
Dengan bandana hijau, para pengunjuk rasa yang terdiri dari perempuan ini turun ke jalan Buenos Aires, ibu kota Argentina, untuk mendukung rancangan undang-undang tersebut.
Advertisement
Sebelumnya, undang-undang legalisasi aborsi sempat diajukan pada tahun lalu ke kongres. Pada Agustus 2018, senat menolak rancangan undang-undang terkait legalisasi aborsi tersebut.
Selain itu, izin aborsi di Argentina berlaku hanya untuk kasus pemerkosaan dan risiko kesehatan sang ibu.
Kali ini, langkah undang-undang legalisasi aborsi mengajukan perlindungan bagi perempuan dengan statusnya apapun, termasuk identitas seksual. Lalu, mereka juga meminta penghapusan syarat hukum tertentu yang bisa memperlambat persetujuan pengadilan untuk aborsi.
Unjuk rasa meminta legalisasi aborsi di Argentina. / Reuters
Pendiri Kampanye Nasional untuk Hak, Hukum, Keamanan, dan Kebebasan Aborsi Nina Burgo mengatakan, pihaknya telah membuat beberapa perubahan sesuai pengalaman pada tahun lalu.
"Namun, inti tuntutannya tetap sama," ujarnya seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (29/05/2019).
Pergerakan yang dipimpin oleh kelompok feminisme itu telah menekan jumlah kekerasan terhadap perempuan dalam beberapa tahun terakhir. Lalu, gerakan itu berpendapat aborsi yang tidak diatur atau legal menjadi penyebab utama kematian ibu.
Konon, Kementerian Kesehatan Argentina mencatat ada 350.000 aborsi ilegal per tahun di sana. Malah, jumlah itu bisa lebih besar jika mengacu data kelompok hak asasi manusia internasional.
Di Amerika Selatan, ada beberapa negara lain yang sudah melegalkan aborsi yakni, Uruguay dan Kuba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement