Advertisement
Di Singapura, Kondisi AKP Aditia Korban Pengeroyokan Membaik

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG--Kondisi AKP Aditia Mulya Ramdani, perwira polisi yang sebelumnya menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Wonogiri, berangsur membaik. Informasi ini disampaikan oleh Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol. Ryco Amelza Dahniel.
Perwira yang mestinya menjabat sebagai Kapolsek Semarang Tengah itu saat ini tak lagi dibantu alat pernafasan. Meski demikian, Aditia masih belum sadarkan diri.
Advertisement
“Kondisinya stabil. Nafasnya sudah tidak pakai alat bantu,” ujar Ryco seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi (OKC) 2019 di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Selasa (28/5/2019).
AKP Aditia mengalami koma setelah menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang saat berupaya menghalau bentrok antarmassa perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo atau SH Winongo, Kamis (9/5/2019) dini hari. Saat kejadian itu, AKP Aditia mengenakan baju preman dan terpisah dari anggotanya.
BACA JUGA
Seusai pengeroyokan itu, AKP Aditia sempat dirawat di RS dr. Oen Solo Baru. Namun, kondisinya tak kunjung membaik hingga dilarikan ke Singapore General Hospital (SGH), Singapura, untuk menjalani perawatan intensif.
Sementara itu, aparat kepolisian telah menetapkan 21 tersangka atas kasus pengeroyokan atau penganiayaan terhadap mantan Kasatreskrim Polres Wonogiri itu. Meski demikian, dari 21 tersangka itu hanya 11 orang yang ditahan. Sisanya, hanya dikenai sanksi wajib lapor.
Informasi yang dihimpun Semarangpos.com, 10 tersangka yang dikenai wajib lapor itu masih berstatus pelajar. “21 tersangka, 11 kita tahan. 10 kita kenakan wajib lapor karena masih di bawah umur,” ujar Ryco.
Selain itu, polisi juga mendapatkan barang bukti tambahan. Barang bukti yang diamankan, lanjut Rycko, yakni batu, kayu dan alat pemukul hingga sebilah pedang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 17,6 Kg Sabu-Sabu
- Alexander Ramlie, Miliarder Termuda Indonesia dengan Kekayaan Rp39 T
- Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
- BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua
- 13,1 juta Penumpang Bersubsidi Sudah Dilayani Oleh PT KAI
Advertisement

Wacana TPR 1 Pintu Seluruh Wisata Pantai DIY, Ini Respons Bupati KP
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 16 Oktober 2025
- Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Kamis 16 Oktober 2025
- Prabowo Perintahkan TNI Kawal Kejaksaan Sita Lahan Sawit Ilegal
- Ribuan Warga Gunungkidul Belum Punya KTP-el, Begini Alasannya
- Eko Suwanto Dorong Sinergi Perkuat Riset Invensi dan Inovasi Daerah
- Petani Sleman Diimbau Tidak Jual Bibit Salak Madu ke Luar Daerah
- Ini Rute dan Tarif Trans Jogja, Referensi Keliling Jogja
Advertisement
Advertisement