Advertisement
Ramadan, Penerbang Tempur Lanud Iswahjudi Mulai Latihan Bakda Subuh

Advertisement
Harianjogja.com, MAGETAN -- Penerbang tempur di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi mengubah jadwal latihan mereka selama Ramadan. Para penerbang diperbolehkan mengendalikan pesawat tempur sampai pukul 10.00 WIB.
Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Iswahjudi, Letkol Sus Hamdi Londong Allo, mengatakan selama Bulan Ramadan, latihan maupun tugas operasi bagi prajurit TNI AU di Lanud Iswahjudi masih terus berjalan. Namun, saat sedang berpuasa tentunya kondisi badan para penerbang kurang prima.
Advertisement
Sehingga, penerbang harus tahu bagaimana menyiasati terbang dalam keadaan berpuasa. "Dalam medis, dalam keadaan berpuasa gula darah dalam tubuh akan turun sehingga menimbulkan rasa lemah dan mengantuk," kata Londong Allo , Jumat (10/5/2019).
Dia menuturkan untuk menyiasati kondisi badan yang sedang berpuasa, jadwal latihan penerbangan akan diubah. Semua penerbang yang berpuasa dilarang terbang kecuali bagi pesawat yang berpenerbang ganda.
Penerbang hanya dibatasi waktu terbang maksimal sampai pukul 10.00 WIB. Jadi, para penerbang di Lanud Iswahjudi mulai latihan terbang pada pukul 06.00 WIB dan berakhir latihan sampai pukul 10.00 WIB. Namun, mereka melakukan persiapan mulai pukul 05.00 WIB.
Terkait adanya isu kegiatan menerbangkan pesawat saat waktu sahur selama Ramadan, Londong menegaskan sampai saat ini belum ada perintah dari pimpinan.
Para penerbang akan menjalani latihan sesuai Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara nomor SKEP/18/II/1986. Dalam surat keputusan ini penerbangan hanya diperbolehkan maksimal pukul 10.00 WIB.
"Selama Bulan Puasa ini, latihan terbang akan dijalankan pada hari Senin sampai Jumat. Untuk latihan terbang pada Bulan Puasa baru dimulai Kamis kemarin," ujar dia.
Pada latihan terbang perdana di bulan Ramadan, penerbang tempur dengan pesawat F-16 dari Skadron Udara 3 melaksanakan terbang sebanyak 12 sorti, pesawat T-50i dari Skadron Udara 15 terbang sebanyak 14 sorti, dan pesawat Sukhoi dari Skadron Udara 11 terbang sebanyak dua sorti.
“Namun bagi para penerbang yang melaksanakan Puasa harus paham betul terhadap batas kemampuan diri masing-masing, sehingga tidak terjadi incident maupun accident dalam melaksanakan tugas,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
- Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris Anak Perusahaan PLN
- Investor Menghilang, Pembangunan Kereta Gantung ke Gunung Rinjani Batal
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
Advertisement

Nomor WhatsApp Bupati Kulonprogo Diretas, Sejumlah Orang Sudah Transfer hingga Jutaan Rupiah
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- KRI Brawijaya-320, Kapal Baru TNI Buatan Italia yang Mampu Hadapi Serangan Udara
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Ketua DPR RI Minta Tata Kelola Transportasi Diperbaiki
- Ini Jenis Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Korupsi Mesin EDC Bank, KPK Menyita Rp5,3 Miliar dari Penggeledahan
- Revisi Sejarah Indonesia, Ketua DPR Puan Maharani Ingatkan Jangan Ada yang Dihilangkan
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
Advertisement
Advertisement