Advertisement

Suara Jokowi di Banten Kalah Lagi, Pengamat: Seharusnya Bisa Berkaca dari 2014

Newswire
Sabtu, 20 April 2019 - 15:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Suara Jokowi di Banten Kalah Lagi, Pengamat: Seharusnya Bisa Berkaca dari 2014 Warga menunjukkan jarinya yang telah dicelupkan ke dalam tinta usai memberikan hak suaranya dengan latar poster Calon Presiden - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/4/2019). - ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Pengamat politik mengatakan seharusnya Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf bisa bekerja maksimal untuk memenangkan paslon 01 di Banten. Hal ini mengingat Joko Widodo sudah pernah maju dalam kontestasi pilpres yang sama pada 2014 dan mendapatkan suara yang rendah di daerah itu.

Saat Pilpres 2014, Prabowo-Hatta Radjasa mendapatkan 3.192.671 suara atau 57,10%. Sedangkan Jokowi-JK mendapatkan 2.398.631 suara atau 42,90%.

Advertisement

"Seharusnya TKD lebih militan dalam memperjuangkan Paslon Jokowi - Kyai Ma’ruf, bukan relawan yang jauh lebih militan," kata Leo Agustino, Pengamat politik dari Untirta Banten saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Sabtu (20/4/2019).

Leo mengaku melihat secara langsung di lapangan, bagaimana kinerja relawan dan mesin partai politik (parpol) bekerja. Militansi dan soliditas relawan jauh lebih unggul dibandingkan parpol, yang memiliki modal financial lebih mapan.

"Selain itu, saya menilai TKD kurang berhasil bekerja sebagai Tim yang solid," terangnya.

Kekalahan Jokowi kedua kalinya di Banten, merupakan pengulangan Pilpres 2014. Meski Jokowi berkali-kali datang ke Banten, namun tidak memberikan efek positif dalam raihan suara Pilpres.

Begitpun para parpol koalisi, pada saat awal kampanye tidak berani memasang foto Jokowi - Kyai Ma'ruf Amien.

Lantaran para Caleg khawatir dengan isu negatif yang terus-menerus menyerang Jokowi. Seharusnya TKD mampu melawan isu itu secara massif.

"Karena khawatir jika memasang gambar Jokowi - Kyai Ma'ruf akan menggerus suara mereka. Celakanya isu itu kurang mendapat perhatian TKD, sehingga minim kaunter terhadap isu-isu miring," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang

Kulonprogo
| Sabtu, 12 Juli 2025, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement