Advertisement
Suara Jokowi di Banten Kalah Lagi, Pengamat: Seharusnya Bisa Berkaca dari 2014
Warga menunjukkan jarinya yang telah dicelupkan ke dalam tinta usai memberikan hak suaranya dengan latar poster Calon Presiden - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/4/2019). - ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Pengamat politik mengatakan seharusnya Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf bisa bekerja maksimal untuk memenangkan paslon 01 di Banten. Hal ini mengingat Joko Widodo sudah pernah maju dalam kontestasi pilpres yang sama pada 2014 dan mendapatkan suara yang rendah di daerah itu.
Saat Pilpres 2014, Prabowo-Hatta Radjasa mendapatkan 3.192.671 suara atau 57,10%. Sedangkan Jokowi-JK mendapatkan 2.398.631 suara atau 42,90%.
Advertisement
"Seharusnya TKD lebih militan dalam memperjuangkan Paslon Jokowi - Kyai Ma’ruf, bukan relawan yang jauh lebih militan," kata Leo Agustino, Pengamat politik dari Untirta Banten saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Sabtu (20/4/2019).
Leo mengaku melihat secara langsung di lapangan, bagaimana kinerja relawan dan mesin partai politik (parpol) bekerja. Militansi dan soliditas relawan jauh lebih unggul dibandingkan parpol, yang memiliki modal financial lebih mapan.
BACA JUGA
"Selain itu, saya menilai TKD kurang berhasil bekerja sebagai Tim yang solid," terangnya.
Kekalahan Jokowi kedua kalinya di Banten, merupakan pengulangan Pilpres 2014. Meski Jokowi berkali-kali datang ke Banten, namun tidak memberikan efek positif dalam raihan suara Pilpres.
Begitpun para parpol koalisi, pada saat awal kampanye tidak berani memasang foto Jokowi - Kyai Ma'ruf Amien.
Lantaran para Caleg khawatir dengan isu negatif yang terus-menerus menyerang Jokowi. Seharusnya TKD mampu melawan isu itu secara massif.
"Karena khawatir jika memasang gambar Jokowi - Kyai Ma'ruf akan menggerus suara mereka. Celakanya isu itu kurang mendapat perhatian TKD, sehingga minim kaunter terhadap isu-isu miring," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Dua Hari Abrasi Pantai Trisik, Empat Bangunan Milik Warga Rusak
Advertisement
Deretan Makanan Khas Italia yang Tak Kalah Lezat dari Pizza
Advertisement
Berita Populer
- Kapasitas Produksi Garam di Pantai Sepanjang Terus Ditingkatkan
- Operasi Zebra Digelar Jelang Libur Nataru 2025
- Siasat Bantul Jaga Pembangunan di Tengah Ketidakpastian Anggaran
- Ombudsman DIY Pastikan Tersangka Pencabulan di Patuk Ditahan
- Bos JDT Tanggung Seluruh Biaya FAM ke CAS
- Ribuan Triliun Dana Perbankan Mengucur ke Perusahaan Perusak Hutan
- Prabowo Sebut Tidak Ada Kendali Jokowi atas Kebijakannya
Advertisement
Advertisement




