Advertisement
Jaringan Keselamatan Penerbangan Laporkan 15 Insiden Fatal Pesawat Terbang Sepanjang 2018
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Sepanjang tahun 2018, insiden pesawat jatuh menyebabkan jumlah korban meninggal dunia meningkat drastis selama 2018 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Laporan Jaringan Keselamatan Penerbangan (Aviation Safety Network/ASN) menunjukkan insiden pesawat jatuh menewaskan sebanyak 556 orang pada tahun lalu. Sedangkan insiden terparah pada 2018 terjadi ketika pesawat maskapai Lion Air jatuh di Indonesia yang mengakibatkan 189 orang meninggal dunia.
Advertisement
Pada 2017 jumlah korban tewas hanya tercatat 44 orang. Tahun itu juga tercatat sebagai 'tahun teraman bagi pesawat komersial sepanjang sejarah' lantaran tidak ada pesawat penumpang yang dilaporkan jatuh.
Kemajuan luar biasa
ASN mencatat ada sebanyak 15 insiden fatal sepanjang 2018 antara lain:
- Jatuhnya pesawat maskapai Lion Air jenis Boeing 737 Max di Laut Jawa sesaat setelah lepas landas
- Pesawat jatuh di Kuba pada Mei yang menewaskan 112 orang
- Sebanyak 66 orang meninggal dunia dalam insiden pesawat jatuh di pegunungan Zagros, Iran, pada Februari
- Pesawat jatuh saat mendarat di Bandara Kathmandu, Nepal, pada Maret, yang menewaskan 51 orang.
Akan tetapi lepas dari rangkaian insiden tersebut, secara keseluruhan keamanan transportasi udara telah berkembang selama 20 tahun terakhir.
"Jika tingkat insidennya tetap sama seperti 10 tahun lalu maka akan ada 39 kecelakaan fatal tahun lalu," kata Direktur ASN, Harro Ranter sebagaimana dikutip BBC.com, Rabu (2/1/2018).
"Merujuk tingkat kecelakaan pada tahun 2000, akan ada 64 kecelakaan fatal. Ini menunjukkan adanya kemajuan luar biasa dalam konteks keamanan selama dua dekade belakangan," tambahnya.
ASN menyatakan kecelakaan akibat hilang kendali (loss-of-control/LOC) menjadi sorotan utama di bidang keselamatan transportasi udara mengingat hal ini menjadi penyebab sedikitnya 10 dari 25 insiden terparah selama lima tahun terakhir.
LOC merupakan penyimpangan dari rute penerbangan seharusnya dan kondisi ini bisa diakibatkan faktor teknis pesawat, kesalahan manusia, atau lingkungan.
Sebagian besar penumpang dalam kecelakaan LOC tidak bisa selamat, menurut ASN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tak Mau Kalah Cepat dari Polri, Kejagung Panggil 6 Produsen di Kasus Beras Oplosan
- Polda Metro Jaya Akui Telah Menyita Ijazah SMA dan S1 Milik Jokowi
- Enam Produsen Beras Ini Dipanggil Kejagung Terkait Beras Oplosan
- Polisi Sebut Diplomat asal Jogja Sempat Ada di Lantai 12 Gedung Kemlu
- Jadi Tersangka Korupsi PIP, 3 Pegawai SMAN 7 Kota Cirebon Dinonaktifkan
Advertisement

Akta pendirian Koperasi Desa Merah Putih Jadi Syarat Pencairan Dana Desa di Sleman
Advertisement

Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Pagi Ini Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Sampai 1 Kilometer
- Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luruskan Soal Transfer Data Pribadi Masyarakat ke Amerika Serikat
- Bersama Para Menteri, KPK Bahas Tata Kelola Nikel Indonesia
- DPR Sebut Terima Permohonan Perubahan Rencana IKN, Rincian Belum Jelas
- Ini Penjelasan Lengkap Menkomdigi Meutya Hafid Soal Transfer Data Pribadi ke Amerika Serikat
- Sebelum 17 Agustus 2025, Presiden Prabowo Targetkan MBG Menjangkau 20 Juta Orang
- Hari Ini Pemerintah Meluncurkan Gerakan Sejuta Beasiswa
Advertisement
Advertisement