Advertisement

Tsunami Selat Sunda, Dibutuhkan Alat Berat di Daerah Terdampak

Newswire
Minggu, 23 Desember 2018 - 14:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Tsunami Selat Sunda, Dibutuhkan Alat Berat di Daerah Terdampak Dampak tsunami di Selat Sunda, Minggu (23/12/2018). - Ist/Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, PANDEGLANG- Daerah terdampak tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten membutuhkan alat-alat berat karena banyak pohon tumbang juga bangunan yang roboh, termasuk panggung hiburan.

"Kami saat ini sangat membutuhkan bantuan peralatan berat untuk melakukan evakuasi," kata Camat Panimbang Suhaedi di Pandeglang, Minggu (23/12/2018).

Advertisement

Petugas dan relawan kesulitan untuk melakukan evakuasi di kawasan Tanjung Lesung karena tidak memiliki peralatan berat.

Mereka melakukan dengan cara manual, sehingga menghambat proses pertolongan korban gelombang tsunami.

Selain itu juga kekurangan kendaraan ambulans karena diduga korban meninggal dunia di kawasan wisata Tanjung Lesung ratusan belum ditemukan.

Sebab, karyawan PLN saja mencapai 420 orang dan Kemenpora 85 orang serta ditambah wisatawan bersama anggota keluarga.

"Kami yakin korban meninggal dipastikan ratusan karena banyak wisatawan mengunjungi Tanjung Lesung, bahkan menggelar hiburan band seventeen," jelasnya.

Menurut dia, saat ini petugas dan relawan sudah melakukan evakuasi di kawasan Tanjung Lesung sehubungan membaiknya cuaca di sekitar pesisir Banten Selatan.

Kemungkinan menghilangnya ratusan wisatawan itu terseret gelombang juga terhimpit reruntuhan bangunan yang roboh.

Bantuan peralatan berat secepatnya untuk memulihkan kembali lokasi bencana alam yang kondisinya rusak berat.

"Kami terus menjalin koordinasi dengan instansi terkait, untuk penanganan pasca bencana tsunami," katanya.

Sementara itu, sejumlah relawan sudah melakukan evakuasi di sekitar kawasan Tanjung Lesung dan mereka mencari mayat yang sudah meninggal dunia.

"Kami sudah menemukan tiga mayat dalam kondisi meninggal dan kondisi kepalanya mengalami luka-luka," kata Maman, seorang relawan Panimbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkot Jogja Siapkan Pembatasan Bus Besar dan Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Tahun Ini

Jogja
| Senin, 07 Juli 2025, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement