Advertisement

BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Sepekan ke Depan

Newswire
Jum'at, 12 September 2025 - 19:27 WIB
Abdul Hamied Razak
BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Sepekan ke Depan Kepala Badan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati didampingi jajaran Direktur Kedeputian Bidang Klimatologi BMKG memberikan keterangan terkait prakiraan musim hujan 2025-2026 dan perkembangan kondisi cuaca nasional, di Gedung MHEWS BMKG Kemayoran, Jakarta, Jumat (12/9/2025). ANTARA - M Riezko Bima Elko Prasetyo

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia selama sepekan ke depan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati  menyebutkan bahwa potensi hujan lebat ini secara teknis dipicu fase Dipole Mode Index negatif dan anomali OLR yang mendukung pertumbuhan awan hujan.

Advertisement

“Sejumlah fenomena atmosfer aktif seperti Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin, dan Rossby ekuator turut meningkatkan potensi hujan lebat dan angin kencang,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/9/2025).

BACA JUGA: BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin 11-17 September

BMKG secara rinci memprediksi hujan lebat pada 12–14 September berpotensi terjadi di Sumatera Utara, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua.

Sedangkan pada 15–18 September, hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, dan Papua.

Kemudian untuk angin kencang diperkirakan melanda Aceh, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

Oleh karena itu, Kepala BMKG mengimbau masyarakat khususnya di wilayah-wilayah yang dipetakan itu waspada terhadap dampak lanjutan dari hujan lebat seperti banjir, longsor, pohon tumbang, gangguan transportasi, hingga gelombang tinggi di laut.


"Pastikan mengikuti perkembangan informasi cuaca resmi dari BMKG, karena jauh lebih mendekati akurat ditopang dengan data-data yang lebih lengkap ketimbang informasi blast yang barangkali sering didapati muncul di laptop atau ponsel itu sifatnya global jadi kurang lengkap dan sering meleset," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Ribuan Batang Rokok Ilegal Disita di Sleman, Ada yang dari Luar Negeri

Ribuan Batang Rokok Ilegal Disita di Sleman, Ada yang dari Luar Negeri

Sleman
| Jum'at, 12 September 2025, 21:47 WIB

Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata
| Rabu, 10 September 2025, 18:22 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement