Advertisement
BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Sepekan ke Depan
Kepala Badan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati didampingi jajaran Direktur Kedeputian Bidang Klimatologi BMKG memberikan keterangan terkait prakiraan musim hujan 2025-2026 dan perkembangan kondisi cuaca nasional, di Gedung MHEWS BMKG Kemayoran, Jakarta, Jumat (12/9/2025). ANTARA - M Riezko Bima Elko Prasetyo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia selama sepekan ke depan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan bahwa potensi hujan lebat ini secara teknis dipicu fase Dipole Mode Index negatif dan anomali OLR yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
Advertisement
“Sejumlah fenomena atmosfer aktif seperti Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin, dan Rossby ekuator turut meningkatkan potensi hujan lebat dan angin kencang,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
BACA JUGA: BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin 11-17 September
BMKG secara rinci memprediksi hujan lebat pada 12–14 September berpotensi terjadi di Sumatera Utara, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua.
Sedangkan pada 15–18 September, hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, dan Papua.
Kemudian untuk angin kencang diperkirakan melanda Aceh, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Oleh karena itu, Kepala BMKG mengimbau masyarakat khususnya di wilayah-wilayah yang dipetakan itu waspada terhadap dampak lanjutan dari hujan lebat seperti banjir, longsor, pohon tumbang, gangguan transportasi, hingga gelombang tinggi di laut.
"Pastikan mengikuti perkembangan informasi cuaca resmi dari BMKG, karena jauh lebih mendekati akurat ditopang dengan data-data yang lebih lengkap ketimbang informasi blast yang barangkali sering didapati muncul di laptop atau ponsel itu sifatnya global jadi kurang lengkap dan sering meleset," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Persiapan Libur Akhir Tahun, Booking Wisata di DIY Mulai Meningkat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Perwira Dorong Perempuan Lebih Berdaya Lewat Rapimnas 2025
- Bapemperda Tetapkan 14 Raperda Masuk Pembahasan 2026
- PB XIV Resmi Bertahta, Kraton Solo Jalankan Prosesi Sakral
- Mobil Tertemper KA Batara Kresna di Sukoharjo, Pasutri Selamat
- Peringatan BMKG: Potensi Hujan Lebat di Banyak Kota Hari Ini
- Emas UBS dan Galeri24 Turun Lagi, Ini Daftar Harga Terbarunya
- Operasi Seblat Amankan 2.390 Ha Lahan dari Mafia Perambah Hutan
Advertisement
Advertisement




