Advertisement

Korea Selatan Krisis Personel Militer, Ini Sebabnya

Jumali
Senin, 11 Agustus 2025 - 07:47 WIB
Jumali
Korea Selatan Krisis Personel Militer, Ini Sebabnya Bendera Korea Selatan. / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Korea Selatan tengah menghadapi masalah serius terkait dengan dunia militer. Pasalnya, Kementerian Pertahanan Korea Selatan baru-baru ini merilis terkait dengan penurunan drastis jumlah tentara dan perwira.

Berdasarkan data yang ada, dalam enam tahun terakhir, jumlah personel aktif militer Korea Selatan menyusut hingga 20%. Saat ini, jumlah personel aktif tersisa sekitar 450.000 prajurit. Kementerian Pertahanan Korea Selatan menilai jika kondisi ini terus berlanjut akan berdampak kepada operasional.

Advertisement

“Laporan ini disampaikan kepada anggota parlemen dari Partai Demokrat, Choo Mi-ae, dan dokumen terkait kemudian dirilis ke publik,” sebut Channel News Asia.

Sejak awal 2000-an, militer Korea Selatan memang sudah mengalami penurunan personel secara bertahap, dari sekitar 690.000 tentara. Lalu pada akhir 2010, jumlah personel aktif dan perwira mencapai sekitar 563.000 tentara. Sementara itu, militer Korea Utara diperkirakan memiliki sekitar 1,2 juta personel aktif, menurut data Kementerian Pertahanan tahun 2022.

Antara tahun 2019 dan 2025, populasi pria berusia 20 tahun, usia utama untuk wajib militer, turun sebesar 30% menjadi sekitar 230.000 orang. Di samping itu, masa dinas wajib militer saat ini adalah 18 bulan, lebih singkat dibandingkan masa dinas 36 bulan saat Perang Korea berakhir pada 1953.

BACA JUGA: Seorang Lansia di Maluku Hilang Diduga Diterkam Buaya

Kementerian Pertahanan menjelaskan bahwa pemendekan masa dinas ini dimungkinkan oleh peningkatan kemampuan militer berkat aliansi pertahanan dengan Amerika Serikat serta perkembangan industri pertahanan lokal yang kini menjadi eksportir senjata utama.

Saat ini, Korea Selatan masih kekurangan sekitar 50.000 personel yang dibutuhkan untuk menjaga kesiapan operasional. Sekitar 21.000 dari kekurangan tersebut berada di pangkat bintara. Korea Selatan juga dihadapkan kepada tingkat kesuburan terendah. Di mana, setiap wanita hanya melahirkan kurang dari satu anak selama masa reproduksinya.

Jumlah penduduk Korea Selatan ada 51,8 juta pada 2020. Jumlah itu menurun menjadi 36,2 juta pada 2072. cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Warga Ngemplak Temukan Benda Menyerupai Mortir Saat Gali Tanah, Gegana Turun Tangan

Warga Ngemplak Temukan Benda Menyerupai Mortir Saat Gali Tanah, Gegana Turun Tangan

Sleman
| Senin, 11 Agustus 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement