Advertisement

BMKG: Fenomena Suhu Dingin Bediding Akan Terjadi hingga September 2025

Newswire
Minggu, 13 Juli 2025 - 19:27 WIB
Sunartono
BMKG: Fenomena Suhu Dingin Bediding Akan Terjadi hingga September 2025 Ilustrasi suhu dingin / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, MALANG—Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun memperkirakan fenomena suhu dingin atau bediding masih akan terjadi hingga September 2025.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Jawa Timur Linda Firotul mengatakan fenomena bediding bisa terjadi karena dipicu oleh kemunculan angin timuran.

Advertisement

"Bediding ini diakibatkan karena saat ini berada di musim kemarau dengan ditandai adanya dominasi angin timuran yang bersifat kering dan dingin. Fenomena ini biasa terjadi pada bulan Juli sampai September 2025," kata Linda dilansir Antara, Minggu (13/7/2025).

Kemunculan angin timuran kemudian ditunjang dengan kondisi langit yang cerah, sehingga mempercepat pelepasan panas dari permukaan bumi ke atmosfer saat malam hari.

BACA JUGA: Cek Status BSU Rp600.000, Ini Penyebab Belum Cair ke Rekening

"Prakiraannya awal kemarau pada April, Mei dan Juni, tapi ada beberapa wilayah terkena dampak hujan akibat gangguan atmosfer, seperti [gelombang] rossby, kelvin, madeen-julian (MJO) yang berakibat mundurnya musim kemarau. Kalau di Malang Raya, kemarau sekitar Mei dasarian III sampai Juni dasarian I," ujarnya.

Cuaca hujan di beberapa daerah pada akhirnya membuat suhu udara yang dirasakan menjadi lebih dingin. "Karena membawa massa udara dingin dari awan ke permukaan dan menghalangi pemanasan sinar matahari. Kalau rata-rata 30 tahun dari 1991 sampai 2020 itu sekitar 17-20 derajat Celsius," ucapnya.

Khusus di wilayah Malang Raya, suhu udara paling minim berkisar antara 16 derajat Celsius sampai 20 derajat Celsius. Dia memperkirakan bahwa puncak fenomena bediding akan terjadi pada periode Agustus. Suhu udara diperkirakan lebih dingin dari saat ini.

"[Suhu udara] antara 13 derajat sampai 15 derajat Celsius. Kalau Juli 2025, suhu minimum berkisar 17 derajat sampai 20 derajat Celsius dan maksimalnya antara 26 derajat sampai 28 derajat Celsius," katanya.

BACA JUGA: Jenazah PMI Taiwan Asal Gunungkidul Akhirnya Bisa Dikebumikan di Kampung Halaman

Bedinding mampu menyebabkan terjadinya embun beku atau embun upas di wilayah dataran tinggi, khususnya pegunungan. Kondisi itu, salah satunya terjadi di Ranupane yang menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

"Itu bisa terjadi apabila langit cerah, angin tenang [tidak berhembus kencang], dan kelembapannya tinggi," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (14/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan

Jogja
| Senin, 14 Juli 2025, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement