Advertisement
Israel Jadikan Makanan dan Bantuan Kemanusiaan sebagai Senjata Perang, PBB: Itu Kejahatan!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Israel menjadikan makanan dan bantuan kemanusiaan sebagai senjata perang di Jalur Gaza, menyebutnya sebagai "kejahatan perang".
Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, menyatakan dapat dipastikan apa yang telah disaksikan selama 19 bulan terakhir, terutama dalam dua bulan terakhir, merupakan tindakan sengaja Israel untuk memperalat makanan dan bantuan kemanusiaan demi mencapai tujuan politik atau militer di Gaza.
Advertisement
BACA JUGA: Gagal Dicegat, Rudal Houthi Yaman Hantam Bandara Ben Gurion di Israel
Ia menyatakan tindakan Israel merupakan kejahatan perang, menekankan kendati keputusan akhir berada di tangan pengadilan internasional, kenyataan di lapangan dengan jelas membuktikan penggunaan makanan dan bantuan kemanusiaan yang tidak manusiawi.
Lazzarini menggarisbawahi bahwa penderitaan warga Palestina di Gaza telah mencapai tingkat yang tidak dapat digambarkan, mengaku tidak ada kata-kata yang dapat untuk mengungkapkan kesengsaraan serta tragedi yang dialami warga Gaza.
Ia mencatat bahwa sudah lebih dari dua bulan tanpa bantuan kemanusiaan, menyebutkan kelaparan menyebar dan warga kelelahan serta membutuhkan makanan.
Pejabat PBB itu memperingatkan bahwa jika situasi ini terus berlanjut, maka warga sipil bisa saja mati bukan karena pengeboman, namun akibat kelaparan.
Lazzarini mengatakan laporan internasional, seperti Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC), mengonfirmasi bahwa Gaza berada di ambang kelaparan.
Menurutnya, seluruh penduduk Jalur Gaza yang berjumlah lebih dari dua juta orang dan hampir separuhnya anak-anak, mengalami kerawanan pangan yang parah dan saat ini mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade oleh Zionis Israel.
Menanggapi kondisi tersebut, Lazzarini mendesak komunitas internasional agar segera bertindak guna memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan tiba di Gaza, memperingatkan bahwa blokade yang berkelanjutan mengarah pada bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi.
Israel Siap Masuk Gaza
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel akan memasuki Gaza "dengan kekuatan penuh" dalam beberapa hari mendatang guna melanjutkan upaya untuk mengalahkan Hamas, demikian menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya pada Selasa (13/5).
Saat berbicara pada Senin (12/5) kepada para tentara cadangan yang terluka, Netanyahu berjanji akan memperjuangkan "kemenangan total," seraya menambahkan bahwa target untuk melenyapkan Hamas dan membebaskan para sandera Israel harus berjalan beriringan.
"Dengan semangat kalian, kita akan meraih kemenangan total. Melenyapkan Hamas dan membebaskan semua sandera kita -- itu berjalan bersamaan," kata Netanyahu.
Netanyahu menolak gagasan untuk menghentikan perang, bahkan meski Hamas menawarkan untuk membebaskan sandera tambahan.
"Hamas mungkin mengatakan, 'Cukup, kami ingin membebaskan 10 sandera lagi.' Baik, bawa mereka. Kami akan menerima mereka," papar Netanyahu. "Namun kita tidak akan menghentikan perang. Kita bisa melakukan gencatan senjata selama jangka waktu tertentu, tetapi kita akan terus berperang sampai akhir."
Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel telah menyiapkan sebuah kerangka kerja administratif untuk memfasilitasi kepergian warga Gaza dari wilayahnya, namun menambahkan bahwa keberhasilannya tergantung pada kesediaan negara-negara ketiga untuk menampung mereka. "Itulah yang sedang kami upayakan saat ini," ujarnya.
Pernyataan itu mengutip Netanyahu yang menuturkan bahwa dia yakin "lebih dari 50 persen akan pergi" jika diberi kesempatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Diskon 50 Persen Harga Tiket Kapal Laut Berlaku hingga 31 Juli 2025
- Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta Dijadwalkan Diperiksa KPK Besok Kamis
- Uang Rp11,8 triliun yang Disita Kejagung dari Perkara Korupsi Minyak Goreng Berasal dari 5 Korporasi Wilmar
- Bapanas: Beras SPHP Naik, Cabai Merah Turun
- 4 Pulau yang Disengketakan Resmi Milik Aceh, Bobby Nasution Minta Masyarakat Tidak Terhasut
Advertisement

Pengelolaan Aset Desa untuk Sarana Pendidikan di DIY Jadi Pembelajaran Provinsi Jawa Barat
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Eks Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta Didakwa Rugikan Negara Rp36,3 Miliar di Kasus Korupsi SPJ Fiktif
- 4 Pulau yang Disengketakan Resmi Milik Aceh, Bobby Nasution Minta Masyarakat Tidak Terhasut
- Donald Trump Minta Iran Menyerah Tanpa Syarat
- Bapanas: Beras SPHP Naik, Cabai Merah Turun
- Donald Trump Tak Sabar, Beri Ultimatum Iran untuk Menyerah Tanpa Syarat
- Duh, Enam Gunung di Indonesia Kompak Erupsi Hari Ini
- Iran Siap Serang Pangkalan AS di Timur Tengah, Apabila Ikut Campur dan Bantu Israel
Advertisement
Advertisement