Advertisement
Banjir Rendam 22 Desa di Cirebon, 6.530 Warga Terdampak
Foto ilustrasi banjir. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, CIREBON—Hujan berintensitas tinggi memicu banjir di 22 desa Kabupaten Cirebon yang berdampak pada lebih dari 6.500 warga.
“Banjir mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (13/12),” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Hadi Eko saat dikonfirmasi di Cirebon, Minggu (14/12/2025).
Advertisement
Ia menjelaskan peristiwa banjir pada akhir pekan ini, dipicu hujan berintensitas tinggi dengan durasi lama yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, sehingga menyebabkan sejumlah sungai meluap.
Hadi merinci total warga terdampak banjir mencapai 6.530 jiwa dari 1.843 kepala keluarga (KK), dengan jumlah pengungsi sementara tercatat 15 orang.
BACA JUGA
“Banjir terjadi di 22 desa dan kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan, di Kabupaten Cirebon,” katanya.
Menurut dia, tinggi muka air di wilayah terdampak banjir bervariasi, mulai dari 10 cm hingga mencapai 100 cm, yang mengakibatkan jalan dan rumah warga terendam.
Hadi menyebutkan wilayah dengan jumlah warga terdampak banjir cukup besar yakni di Desa Junjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, dengan lebih dari 4.000 jiwa.
Selain itu, kata dia, BPBD Kabupaten Cirebon juga mencatat dampak dari peristiwa tersebut terhadap infrastruktur dan fasilitas umum, dengan total 1.306 unit terendam banjir.
“Beberapa fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan tempat usaha turut terendam, serta terdapat kerusakan pada tanggul penahan sungai di Desa Kebarepan,” katanya.
Hadi menyampaikan hingga saat ini, tidak terdapat laporan korban luka maupun korban meninggal dunia akibat banjir tersebut.
Dalam penanganan darurat, BPBD bersama unsur TNI, Polri, dan relawan sudah melakukan asesmen serta penyisiran ke lokasi terdampak.
“Fokus kami saat ini adalah evakuasi warga terdampak dan pemenuhan kebutuhan dasar,” ujarnya.
Ia mengatakan BPBD telah menyalurkan bantuan awal berupa selimut kepada warga serta menyiapkan kebutuhan logistik, bagi masyarakat terdampak banjir.
Selain itu, ia mengungkapkan kebutuhan mendesak yang masih diperlukan sekarang meliputi air bersih, sanitasi, makanan siap saji, serta pembersihan lumpur dan sampah pascabanjir.
Hingga Minggu siang, lanjut dia, kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Cirebon terpantau hujan ringan, namun beberapa titik banjir dilaporkan belum sepenuhnya surut.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan banjir, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
- Chelsea Tundukkan Everton 2-0, Palmer dan Gusto Bersinar
- Jadwal SIM Keliling Bantul Desember 2025, Ada di MPP
- Cuaca Jakarta Minggu: Pagi Berawan, Sore Berpotensi Hujan
- Raphinha Borong Gol, Barcelona Kalahkan Osasuna 2-0
- PSG Kembali ke Puncak Ligue 1 Usai Tundukkan Metz 3-2
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Desember 2025, Ada SIM Menor
Advertisement
Advertisement





