Advertisement
Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
Ilustrasi. - freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah tokoh internasional mengecam keras penembakan di Bondi Beach, Sydney, Minggu (14/12/2025) yang menewaskan sedikitnya 12 orang dan diklasifikasikan sebagai terorisme.
Kecaman datang antara lain dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio.
Advertisement
Dilansir ABC News, Guterres melalui juru bicaranya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban serta mengutuk keras serangan terhadap warga sipil.
"Hati saya bersama komunitas Yahudi di seluruh dunia pada hari pertama Hanukkah ini, sebuah festival yang merayakan mukjizat perdamaian dan cahaya yang mengalahkan kegelapan," demikian laporan ABC News.
BACA JUGA
Guterres menegaskan kembali posisi PBB bahwa terorisme dalam bentuk apa pun, termasuk yang bermotif kebencian dan antisemitisme, tidak dapat dibenarkan.
"[Saya] mengutuk serangan keji dan mematikan hari ini terhadap keluarga-keluarga Yahudi yang berkumpul di Sydney untuk merayakan Hanukkah.”
Dari Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa Negeri Paman Sam mengutuk keras serangan yang terjadi sekitar pukul 19.30 waktu setempat dan menargetkan massa di tengah perayaan Hanukkah Yahudi.
"Antisemitisme tidak memiliki tempat di dunia ini. Doa kami bersama para korban serangan mengerikan ini, komunitas Yahudi, dan rakyat Australia," tulis Rubio di X.
Seperti dilaporkan sebelumnya, penembakan terjadi di Bondi Beach, salah satu kawasan wisata paling ramai di Sydney, Australia, pada Minggu (14/12/2025) malam waktu setempat.
Insiden tersebut dilakukan oleh dua pria bersenjata yang melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga dan menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai puluhan lainnya. Polisi New South Wales (NSW) kemudian menetapkan insiden tersebut sebagai aksi terorisme.
Dalam insiden tersebut, satu pelaku tewas di tempat, sedangkan seorang tersangka lainnya berhasil ditangkap dalam kondisi kritis setelah ditembak polisi.
Otoritas menyatakan tidak ada lagi ancaman aktif, namun lokasi kejadian langsung ditutup dan warga diminta menjauh selama proses pengamanan berlangsung.
Polisi NSW menyebutkan sedikitnya 29 orang dilarikan ke rumah sakit, termasuk dua petugas kepolisian yang mengalami luka tembak. Sejumlah korban lainnya mengalami cedera akibat kepanikan dan berdesakan saat berusaha menyelamatkan diri.
Otoritas Australia juga mengungkapkan bahwa penembakan tersebut terjadi bertepatan dengan perayaan malam pertama Hanukkah oleh komunitas Yahudi di sekitar Bondi Beach. Polisi menyatakan serangan itu diduga menargetkan komunitas Yahudi, sehingga dikategorikan sebagai tindakan terorisme bermotif kebencian.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengecam keras insiden tersebut. ”[Penembakan tersebut adalah] tindakan teror yang menghancurkan dan tidak memiliki tempat di Australia,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- ASEAN Desak Gencatan Senjata Diperluas di Myanmar
- Jadwal KA Prameks Minggu 14 Desember 2025
- Dispar Bantul Wajibkan Tarif Jelas Selama Libur Nataru
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Desember 2025, Cek di Sini
- Harga Emas Pegadaian Terbaru: UBS Turun Tipis, Galeri24 Masih Stabil
- BMKG Peringatkan Hujan Petir di Sejumlah Kota Minggu Ini
- Tarif Hotel Nataru Melonjak, Pemda DIY Serahkan ke Mekanisme Pasar
Advertisement
Advertisement





