Advertisement
Sambut Puncak Arus Balik, Polda Jabar Siapkan Rekayasa Lalu Lintas One Way, Catat Lokasinya
Situasi kepadatan pemudik di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/4/2025). (ANTARA - Rubby Jovan)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Rekayasa arus lalu lintas untuk menyambut puncak arus balik Lebaran disiapkan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat bagi kendaraan yang melintasi sejumlah jalur utama di wilayah Jabar pada H+4 Lebaran 2025.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Dodi Darjanto mengatakan rekayasa lalu lintas juga diterapkan di sejumlah jalur wisata dan jalur selatan seperti di kawasan Gadog, Puncak, serta Nagreg, Kabupaten Bandung.
Advertisement
“Rekayasa lalu lintas diberlakukan di beberapa titik, seperti skema one way di Tol Trans Jawa dari KM 219 hingga KM 188,” katanya, Sabtu (5/4/2025)
Ia menambahkan hingga saat ini pergerakan kendaraan menuju Jakarta dan Bandung melalui jalur di Jabar terpantau dalam kondisi ramai dan lancar.
“Ada juga one way lokal seperti di Gadog (Puncak). Di Gadog ke arah Puncak kan buka tutup ya. Terus di Nagreg, ya buka tutup juga,” katanya.
Ia menjelaskan, peningkatan volume kendaraan arus balik sudah mulai terlihat sejak H+1 atau Rabu (2/4) malam hingga Jumat malam.
Data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mencatat hampir 300 ribu kendaraan melintas dari arah Tasikmalaya dan Garut menuju Bandung melalui jalur Nagreg hingga H+4 Lebaran.
Berdasarkan tren pergerakan kendaraan, Dodi memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Sabtu (5/4) sore hingga malam hari.
“Biasanya puncaknya itu mulai sore hari sekitar pukul 16.00 hingga 20.00 WIB,” katanya.
Pihaknya juga mengimbau para pengemudi untuk tetap waspada dan mematuhi arahan petugas di lapangan, terutama pada jam-jam rawan kepadatan yang kerap terjadi dari sore hingga dini hari.
Dodi menyampaikan bahwa penerapan rekayasa lalu lintas akan disesuaikan dengan data yang dikumpulkan petugas di lapangan. Jika arus kendaraan masih relatif landai, maka penambahan rekayasa belum diperlukan.
“Semua disesuaikan dengan situasi. Kalau arus masih landai, rekayasa tambahan belum kita lakukan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penetapan Tersangka Baru Kasus Hibah Pariwisata Sleman Dinilai Lamban
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Sita Dokumen dan Uang
- Inspektorat Gunungkidul Audit Dugaan Korupsi Kalurahan Ngunut
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Rp669 Miliar Dibongkar Bareskrim
- Polres Bantul Terjunkan 345 Personel Amankan Nataru 2025-2026
- Film Esok Tanpa Ibu Manfaatkan AI untuk Promosi Hari Ibu
- Pemda DIY Salurkan 2,4 Ton Beras untuk Mahasiswa Terdampak Bencana
- Program MBG Libatkan 40.000 UMKM sebagai Pemasok Bahan Baku
Advertisement
Advertisement




