Advertisement
Bupati, Wali Kota hingga Gubernur Diminta Inovatif dalam Membiayai Pembangunan Daerah

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Kepala daerah didorong melakukan inovasi dalam membiayai pembangunan di daerah. Hal ini sebagai dampak dari efesiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pada 2025 ini.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah daerah (Pemda) dapat melakukan kreativitas pembiayaan, tanpa harus sepenuhnya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Advertisement
Dia menjelaskan, banyak skema pembiayaan yang dapat dikolaborasikan dengan berbagai pihak termasuk sektor swasta. Dirinya mengapresiasi pemda yang telah berkreasi dalam membiayai pembangunan.
Ia menyadari langkah ini membutuhkan komitmen dari para pemangku kepentingan. Namun, dia menegaskan, apabila pembangunan infrastruktur hanya mengandalkan APBD maupun APBN, maka prosesnya akan memakan waktu lama. Sebab pembangunan tersebut nantinya akan bergantung terhadap kondisi keuangan negara.
“Di banyak negara, membangun berbagai infrastruktur itu enggak selalu 100 persen APBD atau APBN, karena kalau mau menunggu APBD atau APBN, itu bisa lama banget,” katanya saat menjadi pembicara pada Retret Pembekalan Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Dia membeberkan berbagai sektor pembangunan infrastruktur yang dapat dikolaborasikan dengan skema pembiayaan inovatif.
BACA JUGA: Efisiensi Anggaran, Pemkot Jogja Mulai Menghemat Listrik dan Air di Perkantoran
Menurut dia, selagi pembangunan tersebut bisa menghasilkan pendapatan, maka pembiayaan inovatif dapat dilakukan. Hal ini seperti penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, dan layanan rumah sakit. “Itu sebetulnya bisa dibangun oleh pihak swasta dengan instrumen pembiayaan yang kreatif,” katanya.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kata dia, telah membuat berbagai instrumen untuk melahirkan kreativitas dalam pembiayaan pembangunan. Karena itu, pembangunan infrastruktur tetap dapat dilakukan oleh daerah meski jumlah APBD-nya terbatas asal mau berinovasi.
"Tapi memang itu perlu banyak kerja keras, komitmen-komitmen, dan juga keahlian dari sisi keuangan," katanya.
Apabila ragu melakukan kreativitas pembiayaan, dirinya menyarankan pemda agar dapat berkonsultasi kepada pihak terkait, termasuk Kemenkeu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), maupun aparat penegak hukum.
Ia meyakinkan pemda agar tidak perlu khawatir, selama langkah yang diambil untuk mendukung pembangunan. “Kalau benar-benar mau membangun untuk sesuatu yang create growth, menciptakan pertumbuhan, kesempatan kerja, perbaikan kesejahteraan, menurut saya kita semuanya bisa bekerja,” ujarnya
Dirinya berharap, retret yang digelar Kemendagri tersebut menjadi momentum bagi para kepala daerah untuk saling berkomunikasi, sekaligus melihat instrumen yang dapat dikolaborasikan satu sama lain. Pihaknya akan terus mendukung kepala daerah agar dapat bekerja dengan baik dalam membangun daerahnya masing-masing.
“Kementerian Keuangan akan terus mendukung agar Bapak dan Ibu sekalian sukses menjaga daerah, membangun daerah, menggunakan keuangan baik APBD dan APBN, keuangan negara secara baik sebagai instrumen penting dalam memajukan Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Belum Retreat Bakal Segera Bergabung
- Usai Viral karena Kritik Polisi, Kapolri Ajak Band Sukatani Jadi Duta Polri
- Tanggapi Isu Keamanan Sertipikat Elektronik, Menteri Nusron Tegaskan Sudah Terapkan Sistem Back Up Berlapis
- Soal Permintaan Maaf dan Lagu Band Sukatani, Menteri HAM: Aparat Kepolisian Perlu Mengoreksi Diri
- Cara Mengecek Penerima Bansos Kemensos, Berikut Langkahnya
Advertisement

Pembangunan Jalan Masuk TPST Dingkikan dan Hanggar ITF Niten Dalam Tahap Persiapan
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
- Update Korban Tewas di Jalur Gaza Capai 48.329 Orang
- AHY Mengaku Semua Ketua DPD Dukung Dirinya Kembali Pimpin Demokrat
- Nusron Wahid Bantah Batal Cabut SHGB Pagar Laut Milik Aguan
- Usai Viral karena Kritik Polisi, Kapolri Ajak Band Sukatani Jadi Duta Polri
- Menteri PU Sebut Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Sudah Sesuai Standar FIFA
- Satu Juta Lebih Tiket Kereta Api Lebaran hingga 11 April Telah Terjual
- Wamendagri Sebut Ada Kepala Daerah yang Belum Retreat Bakal Segera Bergabung
Advertisement
Advertisement