Advertisement
Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran sudah Bisa Dipesan, Begini Caranya
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA—Penjualan tiket kereta api untuk masa Angkutan Lebaran 2025, dapat dipesan mulai H-45 sebelum tanggal keberangkatan dan dilakukan secara bertahap sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan mulai 4 Februari 2025, KAI telah membuka pemesanan tiket untuk keberangkatan H-10 Lebaran atau 21 Maret 2025, yang pemesanannya dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, serta seluruh kanal resmi penjualan tiket KAI lainnya.
Advertisement
BACA JUGA: Pesan dari Sekarang! Tiket Kereta Api Lebaran 2025 Sudah Tersedia
"Kami mengingatkan pelanggan agar teliti dalam menginput tanggal, memilih rute, serta memasukkan data diri saat melakukan pemesanan. Rencanakan perjalanan sebaik mungkin agar tidak terjadi kekeliruan dalam pemilihan tanggal keberangkatan mudik," kata Luqman, Rabu (5/2/2025)
Luqman menjelaskan, adapun jadwal pemesanan tiket untuk keberangkatan sebelum lebaran juga telah ditetapkan oleh KAI.
"Tiket untuk keberangkatan 21 Maret 2025 atau H-10 dapat dipesan mulai 4 Februari 2025. Selanjutnya, tiket untuk H-9 hingga H-1 dapat dibeli secara bertahap setiap hari, mulai 5 Februari hingga 13 Februari 2025, dan seterusnya," ucapnya.
Adapun tiket untuk keberangkatan pada hari Lebaran, kata dia, pada 31 Maret 2025 (H), tersedia mulai 14 Februari 2025. "Sementara itu, tiket untuk periode arus balik setelah Lebaran, yakni pada H+1 hingga H+10, dapat dipesan mulai 16 Februari hingga 25 Februari 2025," katanya.
Luqman menambahkan, jika calon penumpang yang hendak melakukan perjalanan dengan kereta api pada masa lebaran diimbau untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal melalui kanal resmi.
"Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pembelian sekaligus menghindari berbagai modus penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab, jelasnya.
Ia juga mengingatkan untuk loket di stasiun hanya melayani pembelian tiket secara go show, yakni mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan. Oleh karena itu, lanjutnya, para pelanggan disarankan untuk mengamankan tiket sejak jauh hari agar tidak kehabisan.
Selain itu, dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, pelanggan diminta untuk memperhatikan kembali jadwal keberangkatan agar tidak tertinggal kereta.
"Jadwal perjalanan bisa berubah sesuai Gapeka 2025, jadi pastikan untuk selalu mengecek informasi terkini sebelum berangkat," kata Luqman.
Terkait tarif, pihaknya juga memastikan jika harga tiket kereta api komersial selama masa angkutan Lebaran tetap mengacu pada ketentuan Tarif Batas Bawah (TBB) dan Tarif Batas Atas (TBA).
Sementara itu, untuk tarif kereta api Public Service Obligation (PSO) tetap mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. "KAI berkomitmen menghadirkan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan pada masa Angkutan Lebaran 2025," ujar Luqman.
"Dengan layanan yang semakin baik serta berbagai inovasi yang diterapkan, kami berharap dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih menyenangkan bagi masyarakat," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejumlah Fakta Muncul dari Kecelakaan Maut Tol Ciawi, Kendaraan yang Terlibat, Jumlah Korban hingga Kronologi Kejadian
- Pembangunan Pusat Data Nasional Batam Disetop, Ini Alasannya
- Jadi Pejabat Pemerintah AS, Elon Musk Tutup Kantor Pusat USAID
- Pesta Seks di Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya: Masih Terus Didalami
- Rektor Unsri Terang-Terangan Buka Kemungkinan Kelola Tambang
Advertisement
Dinilai Ketinggalan Zaman, Perda Minuman Beralkohol di Gunungkidul Segera Direvisi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Gerebek Produksi Narkotika di Sentul, Ditemukan Barang Bukti 1 Ton
- Presiden Prabowo Efisiensi Anggaran, Budiman Sudjatmiko Sebut Ada Kebocoran Rp300 Triliun Setiap Tahun
- Menteri ATR BPN Nusron Kaget Perairan Bekasi Sudah SHGB 581 Hektare
- Anggaran Dipangkas hingga 30%, AHY Blak-blakan soal Nasib Proyek Infrastruktur Tahun Ini
- Pembangunan Pusat Data Nasional Batam Disetop, Ini Alasannya
- Bareskrim Naikkan Kasus Pagar Laut Tangerang ke Penyidikan, Surveyor hingga Pejabat ATR/BPN Diperiksa
- KPK Panggil Staf DPR RI Terkait Dugaan Korupsi CSR Bank Indonesia
Advertisement
Advertisement