Advertisement
Presiden Prabowo Efisiensi Anggaran, Budiman Sudjatmiko Sebut Ada Kebocoran Rp300 Triliun Setiap Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko menjelaskan langkah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Prabowo Subianto hadir usai menelisik adanya kebocoran dan tumpang tindih anggaran.
"Pertama ini langkah yang dilakukan oleh Pak Prabowo Subianto setelah menginstruksikan menteri terkait untuk menelisik kebocoran, tumpang tindih anggaran dan memang ditemukan angka sekitar Rp300 triliun tiap tahun," kata Budiman Sudjatmiko ditemui di UGM pada Selasa (4/2/2025).
Advertisement
BACA JUGA : Hashim Djojohadikusumo Ungkap Prabowo Gagas MBG Sejak 2006
Dijelaskan Budiman angka di atas kebanyakan muncul dari dobel anggaran. Selain itu ada pula kegiatan seremonial yang kata Budiman dinilai presiden bisa dialokasikan untuk program-program yang lebih substantif.
"Kami sebagai pembantu beliau, merasa bahwa ini adalah langkah yang sangat tepat karena bagaimana pun juga tugas dan misi yang ingin dicapai oleh pak Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan, swasembada pangan, perumahan untuk rakyat itu membutuhkan pendanaan yang luar biasa dan efisiensi anggaran," ujarnya.
Menurut Budiman pemerintah, pembantu-pembantu presiden maupun birokrasi harus berlatih agar tidak berlebihan dalam menggelar agenda-agenda yang sifatnya seremonial maupun administratif. Pasalnya anggaran itu dinilai lebih dibutuhkan masyarakat di berbagai sektor.
"Karena kebutuhan-kebutuhan masyarakat sendiri, kemiskinan, kesenjangan, energi, pendidikan dan itu menurut saya lebih dibutuhkan rakyat dan kami sebagai pelayan rakyat, pembantu beliau [presiden] sangat memahami dan menyetujui langkah beliau," katanya.
Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan yang dipimpin Budiman pun mulai menghemat anggaran. Misalnya pada biaya transportasi, perjalanan dikakukan via darat yang lebih hemat dan menginap di rumah warga.
BACA JUGA : Presiden Prabowo Sidak Pembagian MBG di 2 Sekolah
"Misalnya mengurangi biaya-biaya untuk perjalanan ke luar kota, khusus untuk di Jawa misalnya kami lebih banyak menggunakan kendaraan darat," ujarnya.
"Saya selalu berkunjung nginep di rumah penduduk supaya kami sharing pembiayaan bareng dengan penduduk, untuk apa, untuk mengurangi lah. Kami juga menginstruksikan jajaran kami untuk melakukan hal yang sama," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembangunan Pusat Data Nasional Batam Disetop, Ini Alasannya
- Jadi Pejabat Pemerintah AS, Elon Musk Tutup Kantor Pusat USAID
- Pesta Seks di Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya: Masih Terus Didalami
- Rektor Unsri Terang-Terangan Buka Kemungkinan Kelola Tambang
- Kepala Daerah Dijadwalkan Dilantik 20 Februari Disebut Jalan Tengah Terbaik
Advertisement
Anggaran Makan Bergizi untuk Benahi Infrastruktur Pendidikan, Begini Tanggapan Pemkab Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Penjualan LPG 3 Kg secara Eceran, Polisi Turunkan Satgas Gakkum
- Pemerintah Siap Mengaktifkan Ditjen Gakkum untuk Memberantas Pertambangan Ilegal di Indonesia
- Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Pastikan Anggaran Tahun Ini Tak Dipangkas
- Kasus Pagar Laut Misterius di Tangerang, 4.000 Nelayan Rugi Rp24 Miliar
- AHY: Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Berlanjut
- Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Marotai Maluku Utara
- Presiden AS Donald Trump Angkat Elon Musk Jadi Staf Khusus Pemerintahan
Advertisement
Advertisement