Erick Thohir Pastikan BUMN Karya Tak Akan Monopoli Proyek IKN
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan bahwa perusahaan konstruksi pelat merah atau BUMN Karya tak akan mendominasi lelang proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Erick menjelaskan, aksi monopoli itu juga tak akan dilakukan walaupun nantinya BUMN Karya memiliki total aset yang makin jumbo imbas dari pelaksanaan peleburan 7 perusahaan menjadi 3 perusahaan BUMN Karya.
Advertisement
Jika prosesnya berjalan mulus, total aset 7 BUMN karya yang dilebur ini mencapai Rp443,38 triliun (data akhir 2023). Sebagai perbandingan, jumlah aset itu lebih besar dari aset holding BUMN Pertambangan Indonesia, MIND ID yang senilai Rp259,81 triliun.
“Tadi kita sudah bicara menjelaskan bahwa ketujuh BUMN ini nanti akan dipayungi oleh 3 induk, jadi ini hanya bagian kita restrukturisasi,” kata Erick selepas pertemuan dengan Dody, Jumat (15/11/2024).
Namun demikian, Erick memastikan bahwa pemerintah bakal tak akan mendorong 3 kontraktor jumbo itu untuk memonopoli proyek infrastruktur khususnya IKN.
Bahkan, tambah Erick, transparansi pengadaan proyek di IKN harus dijalankan secara terbuka sebagaimana mandat dari Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Kementerian PUPR: Pembangunan Istana Kepresidenan di IKN Jadi Karya Anak Bangsa
"Oh itu [proyek IKN] terbuka. Karena kan sesuai dengan arahan Bapak Presiden, kita, ini kan marketnya terbuka kan. Sama seperti di industri perbankan, itu ada bank swasta, ada bank BUMN kita melakukan hal yang bagaimana ada kompetisi di market tenang baik," tambahnya.
Namun demikian, Erick tak menampik bahwa BUMN Karya bakal mendapat porsi proyek khusus di IKN, salah satunya lewat skema penugasan.
Khususnya, pada proyek-proyek prioritas yang proses konstruksinya perlu dilakukan percepatan.
"Jadi, itu [kompetisi bisnis kontraktor] bukan sesuatu isu yang menjadi kemudian hari. Jadi insyaallah nanti kita laksanakan dengan baik," pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Umum III Badan Pengurus Pusat (BPP) Gapensi, Bambang E. Marsono buka-bukaan pembangunan IKN disebut tak membawa pengaruh besar bagi para kontraktor dan pengusaha konstruksi lokal. Pasalnya, mayoritas paket kontrak di proyek IKN dikantongi oleh BUMN Karya.
Bambang yang juga mantan Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero) periode 2011 – 2021 itu menjelaskan bahwa kontraktor lokal kerap tak dilibatkan di proyek konstruksi infrastruktur. Alhasil, bisnis konstruksi dinilai semakin segmented dan kontraktor kecil nasional terus menyusut.
“Bagaimana proyek IKN ini? Apa pengaruhnya terhadap pengusaha lokal di sana. Ternyata jawabannya hampir tak ada pengaruhnya. Jadi, pengaruhnya sangat kecil tak seperti yang diharapkan di awal,” kata Bambang kepada Bisnis.
Atas dasar hal itu, Bambang meminta agar pemerintah ke depan dapat lebih memperhatikan nasib para kontraktor kecil. Salah satu caranya dapat dilakukan melalui pengadaan paket proyek yang nilainya kecil.
Sehingga, para kontraktor lokal dapat secara langsung mengikuti proses lelang. Tak hanya itu, Bambang juga menilai pemerintah seharusnya melibatkan kontraktor kecil melalui joint operation (JO) di proyek IKN bersanding dengan para kontraktor jumbo BUMN Karya lainnya.
“Memang yang terlibat di sana kebanyakan kontraktor besar, sebetulnya kontraktor kecil kan bisa saja dilibatkan dengan berbagai cara,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Waspada! Kasus DBD karena Perubahan Iklim Berpotensi Capai 60 Persen di Seluruh Dunia pada 2050
- KPK Melacak Aliran Uang Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api ke Pejabat BPK
- Menteri Komdigi Setuju Pelajaran Coding Masuk ke Kurikulum Sekolah
- Empat Santri di Sukabumi Meninggal Dunia Tertimbun Tanggul Kolam yang Roboh
- Viral Suami Bacok Istri di Blitar, Pelaku Ditangkap
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 18 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Berita Populer
- Donald Trump Dikabarkan Akan Menekan Iran Agar Mau Berunding Terkait Nuklir
- DPR RI: Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi Akan Terwujud di Era Prabowo
- Rusia Tunggul Usulan Donald Trump untuk Akhiri Konflik Ukraina
- Menteri Kebudayaan: Indonesia Ajukan 3 Warisan Budaya ke UNESCO
- Gunung Lokon Alami 80 Kali Gempa Vulkanik
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hujan Ringan Minggu 17 November 2024
- Menteri Kesehatan Seluruh Dunia Bahas Resistensi Antimikroba yang Telan 1,4 Juta Jiwa Per Tahun
Advertisement
Advertisement