Jokowi Hadiri Kampanye Luthfi-Yasin, Paslon Andika-Hendi Minta Pendukung Jangan Iri
Advertisement
Harianjogja.com, PURWOKERTO—Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri kampanye terbuka pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (16/11/2024).
Dalam kampanye tersebut, Jokowi bersama pasangan Luthfi-Yasin mengikuti kirab dari hotel (tempat mereka menginap) menuju lokasi tebus murah sembako di halaman Hetero Space Purwokerto dengan menumpang sebuah mobil jip.Sepanjang perjalanan, Jokowi tampak membagi-bagikan kaus kepada masyarakat dan sesekali menunjuk ke arah pasangan Luthfi-Yasin yang berada di belakangnya.
Advertisement
Setibanya di halaman Hetero Space, Jokowi segera turun dari mobil jip dan pergi meninggalkan tempat itu untuk menuju mobilnya yang telah menunggu di Jalan Merdeka, Purwokerto.
Saat ditemui wartawan, Jokowi mengaku diundang Tim Kampanye Luthfi-Yasin untuk menghadiri kegiatan tersebut. "Saya diundang, saya datang, saya melihat antusiasme masyarakat yang sangat luar biasa," katanya. Menurut Jokowi, kedatangannya dalam kegiatan tersebut karena mendukung pasangan Luthfi-Yasin.
Ditanya mengenai alasan untuk mendukung pasangan tersebut, Jokowi enggan memberikan penjelasan. "Ya semua orang tahulah, tidak perlu saya ceritakan. Yang jelas pemimpin, baik nasional maupun daerah, harus memiliki visi yang jelas untuk daerahnya maupun negaranya, harus," katanya.
Terkait dengan target kemenangan pasangan Luthfi-Yasin dalam Pilkada Jateng 2024, Jokowi menjawab, "Nanti akan dilihat karena kedaulatan di tangan rakyat."
Dilarang Iri
Sementara itu, paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), tak mempermasalahkan sikap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, yang ikut hadir dalam kampanye terbuka paslon nomor urut 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024.
BACA JUGA: Senam Hepi Serentak Digelar di 6 Titik Kota Jogja, Ribuan Warga Antusias
Pihaknya akan tetap fokus untuk meraup suara masyarakat Jawa Tengah tanpa atau dengan dukungan mantan presiden maupun presiden.
Hal tersebut disampaikan calon wakil gubernur Jateng, Hendrar Prihadi, di hadapan ratusan Relawan Alumni Bersatu.
Dia meminta baik sukarelawan maupun simpatisan paslon 01 untuk tidak iri dengan paslon 02 yang mendapat dukungan dari Presiden Prabowo Subianto dan mantan presiden Jokowi. “Presiden kasih endorse, mantan presiden ikut muter-muter [berkeliling], tetapi itulah keberuntungan mereka [Luthfi-Yasin], tak boleh iri dan caci maki, kita harus siap, termasuk muter-muter hari ini,” kata Hendi di Posko Pemenangan Andika-Hendi, Jalan Pandanaran 100, Kota Semarang, Minggu (17/11/2024).
Dalam hal ini, kata dia, rakyatlah nanti yang akan menentukan. "Tidak bisa, kamu tanya kepada saya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Korea Selatan Yoon Minta Maaf Telah Keluarkan Pernyataan Darurat Militer
- RS Kamal Aswan di Gaza Diserang, Indonesia Mengecam Keras Israel
- Empat Terdakwa Korupsi Bank Sumut Syariah yang Rugikan Rp4,08 Miliar Divonis 2-7 Tahun
- Resmi! Kebaya Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
- KPK Lelang Berbagai Barang Mewah Rapael Alun, Ini Daftar dan Harganya
Advertisement
60 Pelaku Usaha di Tempat Wisata Pantai Baru Peroleh Sertifikat Halal
Advertisement
Festival Angkringan Kembali Digelar di Pasar Ngasem, Ini Jadwalnya
Advertisement
Berita Populer
- Pengumuman Pilkada Jakarta Maksimal 9 Desember, KPU Berencana Lebih Cepat
- BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jabar, Jateng dan DIY
- RS Kamal Aswan di Gaza Diserang, Indonesia Mengecam Keras Israel
- Presiden Korea Selatan Yoon Minta Maaf Telah Keluarkan Pernyataan Darurat Militer
- Fokus Pengawasan Luar-Dalam, Imigrasi Resmikan Direktorat Kepatuhan Internal dan Direktorat Tempat Pemeriksaan Imigrasi
- Gelombang Unjuk Rasa Masih Terjadi di Korsel, Tuntut Pemakzulan Sang Presiden
- PGRI Kawal Kebijakan Penghapusan Guru Honorer pada 2025, Ini Tujuannya
Advertisement
Advertisement